Warga Meninggal Kena Corona, 13 Hal Ini Diberlakukan Pemkot Solo

Salah satunya Pemkot Solo mengimbau warga tidak melakukan jabat tangan atau cipika-cipiki.

Dwi Bowo Raharjo
Sabtu, 14 Maret 2020 | 11:03 WIB
Warga Meninggal Kena Corona, 13 Hal Ini Diberlakukan Pemkot Solo
Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. [Suara.com/Ari Purnomo]

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Solo kekinian tengah memberlakukan semi isolasi atau lockdown. Hal tersebut dilakukan untuk menekan angka penyebaran virus corona yang sudah menewaskan satu warga Jateng.

Seperti diberitakan Ayobandung.com - jaringan Suara.com, keputusan semi isolasi untuk Kota Solo itu telah diputuskan berdasarkan hasil rapat koordinasi antisipasi penyebaran virus corona pada Jumat (13/3/2020) kemarin.

Rapat koordinasi yang berlangsung di rumah dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung yang dipimpin Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo membuahkan 13 poin pencegahan.

Berikut 13 poin imbauan untuk mencegah peneyabaran virus corona.

Baca Juga:Tak Seperti Jokowi dan Jakarta, Solo KLB Corona Patut Diapresiasi

  1. Car Free Day atau CFD pada Minggu pagi ditiadakan sampai batas waktu yang tidak ditentukan.
  2. Murid-murid sekolah mulai TK sampai SMA baik negeri maupun swasta belajar di rumah.
  3. Pentas wayang orang (WO) Sriwedari dan kethoprak diliburkan.
  4. Kegiatan olahraga di GOR Manahan dan Sriwedari ditutup.
  5. Destinasi dan transportasi pariwisata tak beroperasi.
  6. Upacara dan apel bersama di balai kota ditiadakan.
  7. Event olahraga dan budaya dibatalkan/ditunda.
  8. Kegiatan kunjungan kerja (kunker) dan penerimaan kunker dibatalkan.
  9. Lomba kelurahan ditunda sampai dua pekan ke depan.
  10. Musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) RKPD ditunda selama dua pekan.
  11. Mall dan pasar harus menyediakan tempat cuci tangan plus sabun.
  12. Kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Depok dimusnahkan.
  13. Untuk sementara hindari salaman dan cium pipi kanan dan kiri (cipika-cipiki).

Meninggal karena Corona

Untuk diketahui, Pemkot Solo langsung menindaklanjuti kasus meninggalnya pasien positif corona yang tengah menjalani perawatan di ruang isolasi RSUD dr. Moewardi Solo, Rabu (11/3/2020).

Pemkot telah mengumpulkan warga Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, yang sempat melakukan kontak dengan pasien positif corona untuk diberi sosialisasi pencegahan corona.

Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo juga mewajibkan sebanyak 62 warga menjalani karantina secara mandiri karena sempat melakukan kontak dengan pasien corona. Seperti diketahui, Solo merupakan kampung halaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarga besarnya.

Baca Juga:Ada Wabah Virus Corona, UNY Batalkan Konser Sementara UAD Tunda Wisuda

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini