Wali Kota Tegal Batasi Gerak Warga, Ganjar: Gemas Masih Banyak Yang Cuek

Ganjar menekankan apa yang dilakukan Dedy itu bukanlah lockdown atau penutupan seluruh akses masuk.

Dwi Bowo Raharjo | Ria Rizki Nirmala Sari
Sabtu, 28 Maret 2020 | 12:15 WIB
Wali Kota Tegal Batasi Gerak Warga, Ganjar: Gemas Masih Banyak Yang Cuek
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Suara.com/Anang)

SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal keputusan Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono yang berani ambil keputusan untuk melakukan karantina wilayah guna mencegah menyebarnya virus Corona (Covid-19). Ganjar memahami tindakan yang diambil Dedy tersebut lantaran gemas dengan masyarakat yang masih cuek terhadap instruksi pemerintah untuk tetap diam rumah selagi ada penyebaran Covid-19.

Ganjar sempat memuji langkah Dedy yang bertindak untuk melindungi warganya dari ancaman penyebaran Covid-19. Pasalnya, tidak sedikit masyarakat yang mengabaikan instruksi pemerintah untuk tetap berkeliaran di rumah padahal Covid-19 bisa menular secara cepat tanpa pandang bulu.

"Kemarin memang niatnya wali kota (Tegal) bagus, niatnya ini untuk mencegah masyarakat bergerak bebas, ini kan masyarakat bergerak bebas," kata Ganjar ketika diskusi melalui sambungan telefon bertemakan "Kerja Efektif Menghadapi Corona", Sabtu (28/3/2020).

Cara yang dilakukan Dedy pun bertahap mulai dari meminta izin untuk menutup tempat-tempat hiburan. Permintaan Dedy tersebut justru dilanjutkan Ganjar dengan turut menutup seluruh tempat hiburan di Jawa Tengah.

Baca Juga:Wujudkan Physical Distancing, Mendagri Luncurkan Chatbot Gisa Adminduk

Kemudian Dedy juga mengambil tindakan untuk menutup alun-alun sebagai tempat kumpul-kumpul warga. Sampai akhirnya ada satu warga terinfeksi positif Covid-19 masuk ke Tegal.

"Setelah itu ada postif satu, kemudian kita tracking asalnya dimana setelah itu pak wali kota, kayaknya gemas maka kalau gitu saya tutup, istilahnya diambil istilah yang agak berat lockdown, padahal alun-alaun saja," ujarnya.

Namun Ganjar menekankan apa yang dilakukan Dedy itu bukanlah lockdown atau penutupan seluruh akses masuk. Akan tetapi membatasi jalan dalam Tegal.

"Jadi walkot kemarin itu berada dalam pilihan yang sulit yang tidak mudah kalau Tegal ini banyak merantau juga ya warung Tegal dimana-mana makanya kalau dia pulang apa mau ditolak, kan gitu. Makanya perlu disampaikan wali kota intinya dia hanya ingin saya mengeluarkan diskresi mengurangi pergerakan warga untuk mencegah penyebaran Covid-19," pungkasnya.

Baca Juga:Fadli Zon ke Jubir Pemerintah: Corona Disebarkan Orang Kaya ke Orang Miskin

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini