Ketahuan Bawa Pemudik dari Jakarta ke Pati, Satu Bus Dipaksa Balik Arah

Setelah diperiksa kartu identitas penumpangnya, bus tersebut berisi puluhan warga Kabupaten Pati yang pulang dari Jakarta.

Chandra Iswinarno
Kamis, 30 April 2020 | 15:21 WIB
Ketahuan Bawa Pemudik dari Jakarta ke Pati, Satu Bus Dipaksa Balik Arah
Bus yang membawa puluhan Warga Kabupaten Pati dipaksa putar balik saat memasuki Kota Semarang. [Dok.Dishub Kota Semarang]

SuaraJawaTengah.id - Satu Bus antarkota antarprovinsi (AKAP) asal Jakarta dipaksa putar balik karena terjaring razia di Polsek Tugu Semarang, Jawa Tengah.

Setelah diperiksa kartu identitas penumpangnya, bus tersebut berisi puluhan warga Kabupaten Pati yang pulang dari Jakarta. Jika dilihat, penumpang bus tersebut terlihat penuh, karena sekilas tak nampak satupun kursi yang kosong.

Meski lebih dari lima jam perjalanan dari Jakarta-Semarang yang sudah ditempuh akhirnya terbuang sia-sia karena rombongan bus tersebut terpaksa balik ke Jakarta.

Bagi pemudik, pulang kampung Ibarat berjudi. Untuk sampai kampung halaman hanya mengandalkan keberuntungan semata. Jika beruntung, bisa sampai kampung halaman. Namun jika tidak beruntung, harus siap menanggung resiko karena harus putar balik ke Jakarta.

Baca Juga:Akal Bulus Pemudik Demi Pulang Kampung, Akting Tidur hingga Ngumpet di WC

"Hampir semua daerah sekarang sedang siaga menghadapi pemudik. Jika lolos mungkin karena sedang beruntung saja. Semarang sendiri sudah menerapkan keamanan berlapis," jelas Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto kepada Suara.com, Kamis (30/4/2020).

Menurutnya, tindakan tegas harus dilakukan petugas untuk memberi peringatan kepada pengendara dari luar kota, khususnya dari arah Jabodetabek untuk tidak nakal memasuki atau melewati Kota Semarang.

"Kita harus tegas, kalau tidak tegas nanti akan ada yang mencontoh. Kalau tetap nakal, maka akan disuruh balik ke Jakarta," katanya.

Untuk memperketat selama diberlakukannya Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PKM) di Kota Semarang, pihaknya telah menyiapkan sebanyak delapan pos pantau yang ditempatkan di daerah perbatasan dan delapan lainnya ditempatkan di dalam Kota.

"Kita sudah antisipasi pemudik yang masuk dari zona merah dengan 16 pos pantau yang tersebar di daerah-daerah strategis," ujarnya.

Baca Juga:6.700 Kendaraan Dicegat Polisi Mau Keluar Jadetabek, Pemudik Putar Balik

Meski demikian, ia tidak memungkiri jika sebanyak 700 kendaraan dari arah Jabodetabek telah masuk atau melewati Kota Semarang dengan berbagai macam dan jenis kendaraan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini