Kuli Bangunan Langsung Positif Corona Setelah Pulang dari Semarang

Ng inisial si kuli bangunan.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 07 Mei 2020 | 13:04 WIB
Kuli Bangunan Langsung Positif Corona Setelah Pulang dari Semarang
Petugas medis mengamati sampel darah dari pekerja yang mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat (1/5). [ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat]

SuaraJawaTengah.id - Seorang kuli bangunan positif corona setelah pulang dari Semarang, Jawa Tengah. Kuli bangunan itu warga Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jateng.

Ng inisial si kuli bangunan. Hal itu disampaikan Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Grobogan Endang Sulistyoningsih di Kantor BPBD Grobogan, Selasa (5/5/2020).

“Ada penambahan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, yakni seorang laki-laki berinisial Ng berusia 56 tahun. Sehingga total ada 14 orang, perinciannya dua orang sembuh. Kemudian dua orang meninggal dan 10 masih dalam perawatan,” jelasnya.

Menurut Endang, 14 kasus positif Covid-19 itu tersebar di sembilan kecamatan, yakni Geyer, Pulokulon, Godong, Gubug, dan Karangrayung. Kemudian Brati, Purwodadi, Tanggungharjo, dan terbaru Grobogan.

Baca Juga:Kamis Ini, Pasien Corona di RSD Wisma Atlet Capai 932 Orang

Dari 10 pasien terjangkit corona virus disease 2019, lanjutnya enam orang dari Kecamatan Karangrayung. Kemudian empat lainnya dari Kecamatan Purwodadi, Brati, Tanggungharjo, dan Grobogan.

“10 pasien tersebut masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sedang dua pasien dari Kecamatan Geyer, dan Pulokulon sudah dinyatakan sembuh,” ujar Endang.

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet Widodo menjelaskan riwayat perjalanan pasien Ng. Dikatakannya, Ng pada Maret bekerja selama satu bulan di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

Setelah itu, Ng yang bekerja sebagai tukang batu itu pindah ke Semarang. Di Semarang, ia bekerja selama tiga pekan.

Beberapa hari di rumah, tambahnya, yang bersangkutan mengalami batuk, pilek, demam, dan sedikit sesak napas. Saat periksa di bidan desa karena ada gejala seperti terpapar virus corona.

Baca Juga:Waisak saat Pandemi Corona, BPIP: Keutamaan Dharma yang Dibutuhkan Bangsa

Ia kemudian dibawa ke Puskesmas Grobogan. Oleh pihak puskesmas, pria berusia 56 tahun ini dirujuk ke RSI Purwodadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini