Misteri Mayat Gadis Bermukena, Motor Matic dan Handphone Cintia Raib

Iya korban meninggal di kamarnya. Kakaknya yang menemukan pertama kali di dalam kamar..."

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 14 Mei 2020 | 12:01 WIB
Misteri Mayat Gadis Bermukena, Motor Matic dan Handphone Cintia Raib
Ilustrasi. [Dokumentasi]

SuaraJawaTengah.id - Warga dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan di Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (13/5/2020) kemarin.

Dikutip dari Semarangpos.com, mayat wanita itu diketahui bernama Cintia Wulandari (23). Saat kali pertama ditemukan kakak kandugnya, wanita muda tewas di dalam kamarnya dengan kondisi masih mengenakan mukena sekitar pukul 16.30 WIB.

Kuat dugaan, korban dibunuh karena ditemukan pendarahan di bagian mulut. Dalam kejadian itu juga diketahui sepeda motor korban yang baru saja dibeli raib. Sepeda motor matic tersebut diduga kuat dibawa oleh pelaku pembunuhan. Selain sepeda motor, handphone milik korban juga hilang tak diketahui.

“Iya korban meninggal di kamarnya. Kakaknya yang menemukan pertama kali di dalam kamar. Masih mengenakan mukena bagian bawah. Mungkin baru saja menjalani salat,” ujar Nursaid, warga Dongos kemarin.

Baca Juga:Razia PSBB di Tanah Abang, Puluhan Warga Disuruh Push-up hingga Sapu Jalan

Jasad Cintia pertama kali ditemukan Agus dan Sri Indayanti yang tak lain adalah kakak kandung korban. Sebelum itu, keduanya dilaporkan sedang keluar rumah untuk sebuah keperluan. Sejak dua tahun terakhir, mereka memang hanya tinggal bertiga di rumah itu. Orang tua mereka diketahui sudah meninggal dunia.

Kedua kakak korban terkejut mengetahui adik mereka sudah tergeletak di lantai tak bernyawa sepulang mereka ke rumah.

Kejadian ini kemudian menimbulkan keterkejutan juga di kalangan warga sekitar tempat tinggal korban. Selanjutnya, kejadian itu dilaporkan ke aparat kepolisian di Polsek Kedung dan Polres Jepara.

Terpisah, Kapolres Jepara AKBP Nugroho Tri Nuryanto membenarkan kejadian ini. Namun demikian, pihaknya belum bisa memberikan pernyataan lebih jauh mengenai kejadian ini.

“Iya memang ada kejadian itu. Sekarang masih ditangani. Petugas kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Perkembannya belum bisa kami sampaikan,” ujar Nugroho.

Baca Juga:Polisi Dibacok Saat Lerai Tawuran di Tambora, 23 Orang Ditangkap

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini