SuaraJawaTengah.id - Senin (18/5/2020) besok Pasar Juwangi Boyoali akan melakukan rapid test massal virus corona. Hal itu dilakukan Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali bekerja sama dengan Gugus Tugas Perceoatan Penaganan Covid 19 Boyolali.
Kegiatan tersebut dilakukan untuk memastikan tempat itu tidak menjadi lokasi persebaran Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina mengatakan rapid test massal menyasar pedagang di Pasar Juwangi. Hal ini dilakukan setelah ada dua pedagang yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
“Sebab kami perkirakan kontak erat di pasar ini belum terjaring sepenuhnya. Meskipun sudah dilakukan rapid test kepada 13 orang, dan hasilnya non-reaktif,” kata dia kepada wartawan, Sabtu (16/5/2020) kemarin.
Diberitakan sebelumnya ada dua kasus positif Covid-19 yang memiliki keterkitan dengan pasar tersebut. Satu pasien merupakan warga Kabupaten Grobogan dan satu pasien dari Juwangi.
Baca Juga:Surabaya Akan Gelar Rapid Test Virus Corona Massal, Kapan?
Pasien RY, 40, dari Kecamatan Juwangi, merupakan kontak erat dari pasien positif Covid 19 yang berasal dari Grobogan. RY yang keseharaiannya berdagang dinyatakan sebagai kasus 009 untuk kasus Covid-19 di Boyolali.
Dinkes Boyolali berharap screening massa dengan rapid test di Pasar Juwangi tersebut mendapatkan hasil yang menggembirakan.
“Artinya tidak ada yang reaktif. Kami berupaya untuk memberikan keamanan bagi masyarakat Boyolali. Kami akan jaring sebanyak mungkin. Kalaupun nantinya ada yang reaktif, agar bisa ditangani secepatnya,” lanjut Ratri.
Disebutkan saat ini di Boyolali terdapat 19 kasus positif Covid-19. Satu orang meninggal dunia dan empat orang dinyatakan sembuh. Sedangkan untuk pengambilan sampel swab yang dilakukan di Boyolali hingga Sabtu (16/5/2020), sudah mencapai 188 sampel.
Dari jumlah tersebut 13 di antaranya dinyatakan positif dan 145 sampel dinyatakan negatif. Saat ini masih ada 30 sampel swab yang menunggu hasilnya.
Baca Juga:990 Warga Depok Jalani Rapid Test di Pasar, 23 Orang Reaktif Corona