Kisah Lebaran Tim Medis COVID-19, Wajib Pakai APD, Tak Ada Baju Baru

Mereka seharian harus pakai pakaian alat perlindungan diri atau APD.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 24 Mei 2020 | 19:16 WIB
Kisah Lebaran Tim Medis COVID-19, Wajib Pakai APD, Tak Ada Baju Baru
Tim medis virus corona. (Solopos)

SuaraJawaTengah.id - Bagi tim medis COVID-19 yang merawat pasien positif corona, tak ada baju baru. Mereka seharian harus pakai pakaian alat perlindungan diri atau APD.

Hendra Kusuma Wati, 35 punya kisah itu. Saat Lebaran, dia bergegas memakai pakaian APD setelah melakukan salat id bersama keluarga di rumah, Minggu (24/5/2020).

Sebagai petugas karantina, Hendra bertugas melakukan screening kepada pemudik yang baru tiba di Pos Covid-19 Kota Solo, termasuk saat Lebaran.

“Sedih tidak bisa mengupayakan bersama keluarga saat Lebaran tetapi sebagai tenaga kesehatan apapun yang terjadi sudah menjadi tanggung jawab profesi,” katanya.

Baca Juga:Nasib Positif Corona saat Lebaran, Dijaga Super Ketat dan Diisolasi

Ia menjelaskan sudah puas dengan melakukan salat Id dan sarapan bareng keluarga sebelum berangkat bekerja. Meski di hari Lebaran, dia harus bergegas mengenakan APD untuk menjalankan pekerjaan sebagai petugas rumah karantina Covid-19 Solo.

Keluarga tenaga kesehatan Puskesmas Jayengan tersebut paham tanggung jawabnya sebagai tenaga kesehatan. Mereka juga terbiasa dengan sistem kerja yang terjadwal pada momen Idulfitri sehingga mereka memberikan dukungan.

Tak hanya petugas kesehatan, anggota Linmas juga bersiaga di rumah karantina Grha Wisata Niaga Solo saat Lebaran. Mereka bertugas menjaga keamanan di pintu utama rumah karantina pemudik.

Salah satu Linmas, Sri Wahyudi, 23 menjadi bagian tim yang bersiaga dengan sistem sif di Pos Covid-19 Kota Solo sejak awal April. Tak ada perasaan risau selama menjalani tugas karena setelah tugas selesai bisa berkumpul dengan keluarga di Kecamatan Jebres.

Seperti petugas di rumah karantina Solo lainnya, saat momen Lebaran ini Wahyudi juga memiliki kekhawatiran jika bertemu pemudik.

Baca Juga:Masya Allah, 5.402 Orang Pasien Corona RI Sembuh saat Lebaran

"Ada rasa khawatir bila bertemu pemudik yang kurang sehat. Saya jalani tugas dengan ikhlas. Selama menjalani tugas malah bisa bertemu banyak teman baru. Senang bisa ikut mengantarkan orang dalam pemantauan setelah menjalani karantina,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini