Tempat indekos yang menjadi lokasi penangkapan terduga teroris tersebut, memiliki 11 kamar, termasuk yang ditempati BE sebagai pengelola.
“Indekos itu punya mertuanya kemudian dipasrahkan ke BE,” imbuh Sukino.
Sementara itu, tetangga indekos BE, Wahyudi menyebut BE kerap berinteraksi dengan warga dan tidak tampak memiliki aktivitas mencurigakan.
“Sepertinya tidak ikut kegiatan yang aneh-aneh. Orangnya baik. Kalau REP, saya tidak kenal,” katanya.
Baca Juga:Densus 88 Tangkap Seorang Warga Tanah Datar Diduga Jaringan Teroris JAD
Sementara Kapolresta Solo Kombes Andy Rifai, membenarkan terjadinya penangkapan terduga teroris tersebut.
“Indekosnya di Pasar Kliwon. Pengembangan dari Sumatra Barat. Ada 11 buku yang disita. Terkait perannya, Densus yang lebih tahu. Kami cuma membantu menggeledah rumah,” katanya.