SuaraJawaTengah.id - Di Kota Semarang ada swalayan yang pengunjungnya positif virus corona. Tapi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi merahasiakan swalayan tersebut.
Dia mengancam menutup paksa sebuah toko swalayan itu jika tidak bersedia menutup sendiri tokonya.
"Sudah diputuskan dalam rapat, kalau yang bersangkutan ditemukan penunjungnya yang positif namun tidak mau tutup, akan kami tutup paksa," kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu di Semarang, Senin (8/6/2020).
Hendi belum bersedia mengungkapkan identitas toko swalayan yang terancam ditutup paksa itu. Hari ini, kata dia, Pasar Karangayu sudah ditutup hingga dua hari ke dapan setelah didapati pedagang yang positif COVID-19.
Baca Juga:Senin 8 Juni, Pasien Corona Tambah 847 Orang, Jatim Catat Rekor Lagi
Ia menyebut jumlah pasar di Kota Semarang yang ditutup akibat COVID-19 ini bertambah. Pasar Mangkang Semarang akan menyusul ditutup pada 9 hingga 11 Juni 2020 menyusul temuan dua pedagangnya yang positif COVID-19.
Ia menjelaskan strategi dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat yang mendorong dilakukannya swab test massal terbukti ampuh mengungkap klaster-klaster baru penyebaran virus tersebut.
"Dengan diketahuinya klaster baru dari hasil tes massal ini akan lebih memudahkan penyekatan untuk memutis mata rantai penyebaran COVID," katanya.
Hingga hari ini, ia mengungkapkan terdapat 225 pasien positif COVID-19 yang masih menjalani perawatan, sedangkan pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 295 orang dan meninggal dunia 46 orang. (Antara)
Baca Juga:Poligami Banyak Terungkap saat Corona, Perceraian di Arab Saudi Meroket