Pada malam kejadian itu, Danu mengatakan ada 20 siswa yang mengikuti latihan silat dengan jumlah pelatih sembilan orang. Pelatih ini semuanya masih berusia di bawah 18 tahun atau di bawah umur.
Meski demikian, ada 10 orang pelatih senior yang mendampingi latihan silat tersebut.
"Saya kebetulan tidak di lokasi saat latihan malam itu. Tapi dari hasil interogasi, siswa ini saat pemanasan pas posisi kuda-kuda jatuh ke depan. Bibirnya sampai jontor," katanya.
Lantaran tak sadarkan diri, remaja siswa PSHT yang kemudian meninggal itu sempat dilarikan ke Puskesmas Gatak, Sukoharjo. Di Puskesmas Gatak, detak jantung FAR melemah hingga diberikan oksigen dan kemudian meninggal dunia.
Baca Juga:Terungkap Sosok Pembunuh ABG Gatak Ternyata Pelatih Silat PSHT Baru