SuaraJawaTengah.id - Agung Walet Indaryoto, pendukung Gibran Rakabuming Raka digebuki sampai babak belur. Agung mengaku dipukul di bagian mata sebanyak 2 kali.
Agung pun dirawat di rumah sakit. Kekinian Agung sudah melaporkan peristiwa itu ke polisi.
Dia mengaku dikeroyok sejumlah orang, Minggu (19/7/2020) malam. Hal itu terjadi saat rapat konsolidasi yang dihadiri sejumlah pengurus DPC PDIP Solo.
Agung Walet mengalami luka di bagian mata kanan yang diduga karena tindak pemukulan oleh salah seorang pengeroyoknya.
Baca Juga:Pendukung Gibran Digebuki, Ngaku Dikeroyok Sampai Mual dan Pusing
"Saya merasa dilecehkan dan itu tidak benar secara organisasi. Saya melawan, saya banting snack-nya. Kemudian saya dikeroyok. Mereka sama-sama, lalu saya dipukul. Kalau tidak satu kali, dua kali. Di bagian mata," tutur dia seperti dilansir Solopos.com.
Agung mengaku tahu siapa yang telah memukulnya. Selain dipukul, Agung mengaku diancam akan dibunuh. Tapi dia tak menyebutkan siapa yang mengancamnya.
Ditanya motif pemukulan atau pengeroyokan terhadapnya, Agung menduga karena sikap politiknya yang sedari awal mendukung Gibran Rakabuming Raka dalam Pilkada Solo.
Dukungan itu dia berikan sejak sebelum DPP PDIP mengeluarkan rekomendasi cawali-cawawali kepada pasangan Gibran-Teguh Prakosa.
"Karena saya pendukung Gibran. Karena saya pendukung Gibran saya akan dilengserkan," kata dia.
Baca Juga:Agung Walet, Pendukung Gibran yang Digebuki Buka Suara
Insiden tersebut berlanjut ke pelaporan dugaan penganiayaan ke Polresta Solo sekitar pukul 23.15 WIB.
Polresta Solo mengonfirmasi telah menerima laporan dugaan pengeroyokan terhadap Ketua Anak Ranting PDIP di Jebres, Solo, Agung “Walet” Indaryoto. Agung adalah Ketua Anak Ranting PDIP di RW 028 Kelurahan/Kecamatan Jebres, Solo.
Kasatreskrim Polresta Solo AKP Purbo Adjar Waskito mengonfirmasi laporan Agung Indaryoto telah diterima oleh Satreskrim Polresta Solo.
"Iya sudah dilaporkan. Terduga pelaku belum kami tahan," ujar dia mewakili Kapolresta Solo Kombes Pol Andy Rifai, Senin (20/7/2020).