Empat Pekerja Hotel Awann Sewu Semarang Tewas, Warga Percaya karena Tumbal

Menurutnya, tempat tersebut mempunyai aura sendiri. Ia sering kali merinding jika jaga malam sendirian.

Chandra Iswinarno
Selasa, 21 Juli 2020 | 19:29 WIB
Empat Pekerja Hotel Awann Sewu Semarang Tewas, Warga Percaya karena Tumbal
Kondisi Proyek Hotel Awann Kota Semarang sudah ditutup. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Tembok pembatas proyek Hotel Awann Sewu Kota Semarang yang ambrol hingga menyebabkan empat orang meninggal diyakini warga sekitar karena tumbal.

Warga sekitar, Danjo yang kerap disapa Mbah Jo meyakini, robohnya tembok pembatas di Hotel Awann Sewu Semarang karena tumbal.

"Ya kalau warga sini pada meyakini jika robohnya tembok tersebut karena tumbal," jelasnya saat ditemui di lokasi kejadian, Selasa, (21/7/2020).

Alasan tersebut diyakininya, karena sebelum hotel tersebut dibangun, terdapat bangunan tua dan Pohon Glodok. Selain itu juga, terdapat sumur tua yang diyakini warga terkait hal mistis.

Baca Juga:4 Orang Korban Tembok Ambruk Hotel Awann Sewu Semarang, 2 Tewas di Tempat

"Percaya nggak percaya itulah yang diyakini warga," ujarnya.

Menurutnya, semenjak Lawang Sewu dibangun penunggu Lawang Sewu pindah ke rumah tua tersebut. Pasalnya, rumah tersebut sudah kosong puluhan tahun.

"Warga sini saja pada tidak berani kalau masuk rumah itu," katanya.

Tukang parkir di sekitar kejadian, Rudi juga meyakini hal serupa. Menurutnya, tempat tersebut mempunyai aura sendiri. Ia sering kali merinding jika jaga malam sendirian.

"Kalau saya kan tidak asli sini ya, tapi kalau jaga malam itu takut. Dulunya itu ada bangunan tua tanpa berpenghui," ujarnya.

Baca Juga:Tembok Ambruk Tewaskan 4 Orang, Hotel Awann Sewu Tak Jauh dari Lawang Sewu

Seperti diketahui, empat orang tewas karena bangunan Hotel Awann Sewu rubuh. Mereka adalah pekerja bangunan yang sedang mengerjakan proyek Hotel Awann Sewu Semarang.

Keempat pekerja itu, meninggal dunia setelah tersimpan tembok pembatas di lokasi proyek tersebut. Selain empat pekerja, satu pekerja lainnya juga mengalami luka berat.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini