Sebab, desa tersebut minim sumber air. Kalaupun ada, debit airnya sangat kecil.
Warga yang mampu, biasanya membeli air dari penjual air bersih keliling.
Namun bagi warga yang tidak mampu, bisa patungan membeli air. Jika tidak, warga terpaksa antre lama di sumber air.
Baca Juga:Minim Armada, BPBD Sulit Salurkan Air Bersih ke Desa Terdampak Kekeringan