SuaraJawaTengah.id - Selama pandemi COVID-19 siswa miskin yang ada di Jawa Tengah akan mendapatkan bantuan Rp1 juta untuk setiap siswa. Anggaran tersebut dimasukan melalui alokasi anggaran Bantuan Siswa Miskin (BSM).
Plt Dinas Pendidikan Jawa Tengah Padma Ningrum mengatakan, alokasi anggaran BSM sekolah swasta mendapatkan dana yang lebih besar dibanding dengan sekolah negeri. Hal itu menjawab beberapa sekolah yang mau tutup karena pandemi.
"Beberapa sekolah swasta pada ngeluh mau tutup. Kita berikan solusi melalui alokasi anggaran BSM," jelasnya saat dihubungi, Rabu (2/8/2020).
Ia memperkirakan, sebanyak 10 ribu murid di sekolah swasta akan mendapatkan bantuan dengan rincian Rp1 juta setiap siswa. Sedangkan total anggaran BSM yang digelontorkan Pemprov Jateng Rp10 miliar.
Baca Juga:Rabu Ini, Pemerintah Bagikan Beras 15 Kg untuk Warga Penerima PKH
"Jika dihitung anggarannya sama dengan tahun yang sebelumnya," ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Asosiasi Kepala Sekolah Swasta Kota Semarang, Untung Cahyono mengatakan, adanya dana BSM akan membantu sekolah swasta yang ada di Kota Semarang.
Menurutnya, saat ini sekolah swasta di Kota Semarang sedang diujung tanduk. Tentunya dana tersebut akan mendorong produktifitas dalam pembelajaran di sekolah swasta.
"Tentunya sangat membantu, sekarang sekolah swasta memang sedang waspada," ucapnya.
Meski demikian, Untung berharap agar bantuan pemerintah tidak berhenti sampai di BSM saja. Menurutnya harus ada program jangka panjang agar nasib sekolah swasta di Indonesia dapat menuju arah yang baik.
Baca Juga:Sejumlah Remaja Terlibat Tawuran di Surabaya, Polisi Lerai Pakai Tembakan
"Saya berharap tidak berhenti sapai di sini ya. Harus ada program yang berkelanjutan," ujarnya.
Kontributor : Dafi Yusuf