SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 memang menyebabkan masyarakat ketar-ketir. Hal ini melandasi ribuan driver Gojek turun ke jalan berkampanye kalau memakai jasa Ojol aman.
Aksi ribuan driver ojol ini dilakukan di sejumlah titik sejak Jumat sampai hari ini, Minggu (20/09/2020). Mereka membagi-bagikan masker gratis beserta flyer berisi ajakan aman menggunakan jasa para ojek online di masa pandemi Covid-19.
Koordinator Aksi Simpatik Mitra Gojek Soloraya, Lilik Widyo Pramono, mengatakan aksi simpatik ini tersebar di 10 titik di Soloraya dengan 1 kegiatan terpusat di Plaza Sriwedari pada Sabtu (19/9/2020) sore WIB.
"Mitra driver online di Soloraya ini merasakan dampaknya Covid-19 yang berimbas pada orderan kami, baik driver roda dua maupun roda empat. Maka dari itu, kami melakukan aksi bagi-bagi masker gratis sekaligus menyelipkan selebaran berisi aman menggunakan jasa driver online. Kami berharap aksi ini bisa meningkatkan order kami yang turun di masa pandemi," ujarnya, kepada Solopos.com, jejaring media suara.com.
Baca Juga:Dibentak Ojol Tak Bermasker, Satpol PP Perempuan: Banyak yang Tak Sadar
Driver Gocar yang akrab disapa Zelig ini menjelaskan masker yang dibagi ada sebanyak 12.000 masker. Sejak Jumat (18/9/2020), masker dan selebaran ini dibagi para driver di sejumlah rumah ibadah.
Selain itu, ini juga disebar ke berbagai wilayah atau titik seperti di Solo Square, Jebres, hingga Solo Baru. Sedangkan di Plaza Sriwedari pada Sabtu, masker dan selebaran diserahkan secara simbolis kepada Polresta Surakarta maupun Satlantas Polresta Surakarta.
Di sisi lain, selebaran ini berisi amannya menggunakan jasa driver online dengan menerapkan protokol kesehatan. Jasa ini meliputi Goride, Gocar, Gofood, Gosend, hingga Goshop.
Hal ini lantaran armada yang dipakai para driver secara rutin disemprot cairan disinfektan. Selain itu, para driver juga dicek kesehatannya secara berkala serta selalu membawa dan menggunakan hand sanitizer.
Tak dapat dimungkiri, wabah pandemi membuat order driver online turun drastis. Mitra Gojek Soloraya mencatat penurunan order rata-rata lebih dari 50 persen.
Baca Juga:Ada Di Mana-mana, Aksi Ojol Selamatkan Bocah dari Selokan ini Bikin Kagum
Belakangan, jumlah pesanan mulai naik seiring dengan era kenormalan baru meski belum kembali normal. Maka dari itu, menurutnya lewat aksi ini ia dan rekan-rekannya meyakinkan masyarakat untuk aman menggunakan layanan tersebut.
"Kami memberitahu masyarakat untuk bisa kembali menggunakan jasa kami melalui aplikasi. Boleh dibilang agar hand phone kami berbunyi terus tanda ada orderan masuk," katanya.