Geger Jawa Dikepung Tsunami, BPDB: Jangan Panik, Perhatikan Jalur Evakuasi

Peneliti memprediksi pantai selatan jawa akan terjadi Tsunami setinggi 20 meter

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 01 Oktober 2020 | 14:25 WIB
Geger Jawa Dikepung Tsunami, BPDB: Jangan Panik, Perhatikan Jalur Evakuasi
[Suara.com/Aldie Syaf Bhuana]

SuaraJawaTengah.id - Sisi selatan pantai Jawa dibayangi potensi tsunami setinggi 14 - 20 meter dari sumber gempa besar (megathrust) pada masa mendatang. Informasi tersebut sempat viral dan ditanggapi berbagai lapisan masyarakat. 

Informasi tersebut muncul ke permukaan setelah Peneliti ITB Sri Widiyantoro membuat sejumlah pemodelan untuk menilai bahaya inundasi atau fenomena banjir di kawasan pesisir akibat pasang/surut air laut. 

Dari hasil pemodelan, kawasan selatan pantai Jawa Barat dan Jawa Timur terancam akan terkena dampak tsunami karena disebabkan beberapa hal, diantanya dipicu karena gempa bumi. 

Plh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Jawa Tengah, Safrudin menjelaskan, pihaknya telah melaksanakn program Desa Tangguh Bencana (Destana) Tsunami di beberapa tempat yang dianggap rawan.

Baca Juga:Waduh! Calon Pengantin Ini Meninggal Satu Jam Sebelum Akad Nikah

"Kita sebenarnya sudah menyiapkan sejak satu tahun yang lalu seperti warning reciever system dan jalur untuk evakuasi," jelasnya kepada Suara.com, Kamis (1/10/2020). 

Beberapa daerah yang sudah di silakan untuk antisipasi bencana tsunami meliputi Kabupaten Wonogiri, Purworejo, Kebumen dan Cilacap. Daerah-daerah tersebut dianggap rawan karena berdekatan dengan Pantai Selatan Jawa.

"Beberapa daerah itu sudah kita siapkan. Bahkan, sudah dibuatkan jalur evakuasi nya juga," ucapnya. 

Selain itu, ia juga telah menyiapkan lahan aeolin sand dune dan hutan pantai. Menurutnya dia hal tadi bisa mengurangi energi gelombang tsunami. 

"Jika ada hutan pantai dan aeolin sand dune gelombang tsunami bisa pecah. Dan energi gelombangnya juga bisa berkurang," katanya. 

Baca Juga:Menristek Klaim Bandara YIA Aman dari Gempa dan Tsunami Selatan Jawa

Ditanya soal kondisi hutan mangrove yang dianggap penting untuk memecah gelombang tsunami di Pantai Selatan, ia meyakini jika di Pantai Selatan masih banyak di muara sungai yang masih ada substrat tanahnya. 

"Kalau di Pantai Selatan lumayan masih banyak, kalau di Pantai Utara mungkin banyak yang rusak," ujarnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini