Belum Selesai dengan Corona, Kini muncul Norovirus

Virus ini sama-sama dari Cina

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 20 Oktober 2020 | 18:58 WIB
Belum Selesai dengan Corona, Kini muncul Norovirus
Wabah Norovirus tengah menyerang Kanada dan California. (Shutterstock)

SuaraJawaTengah.id - Belum selesai dengan virus Corona, kini muncul Norovirus. Virus baru itu dikabarkan sudah masuk Indonesia. 

Norovirus sebelumnya muncul di Cina. Otoritas Kesehatan Cina baru-baru ini menyampaikan terjadi kejadian luar biasa (KLB).

Guru besar pada Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM, Prof Dr. dr Ari Fahrial Syam SpPD(K) MMB, FINASIM, FACP mengatakan, Norovirus itu menyerang organ pencernaan.

"Virus ini sebenarnya bukan virus baru. Norovirus menjadi salah penyebab utama terjadi infeksi usus akut (gastroenteritis) di seluruh dunia," ujarnya melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin (19/10/2020).

Baca Juga:Perbedaan Norovirus dengan Virus Corona

Virus ini juga mulai bermunculan di Indonesia, seperti yang dilaporkan oleh peneliti Indonesia dalam Jurnal of Medical Virology bulan Mei 2020.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari 91 sampel feses yang diperiksa terdapat 14 sampel atau 15,4 persen yang mengandung Norovirus.

"Sampel penelitian yang dilakukan di awal tahun 2019 ini diambil dari beberapa RS di kota Jambi. Kasus yang sama juga pernah dilaporkan dari beberapa kota di Indonesia," kata Ari.

Berbeda dengan virus SARS-Cov-2, Norovirus ini ditularkan melalui makanan atau istilah yang digunakan food borne.

Lebih lanjut Ari menjelaskan bahwa secara umum gejala yang timbul ketika seseorang mengalami keracunan makanan antara lain demam, nyeri perut, diare, mual dan muntah.

Baca Juga:Ada KLB Norovirus di China, Sudah Sampai Indonesia?

"Gejala klinis ini juga muncul pada kejadian luar biasa Norovirus yang terjadi di Tiongkok, tepatnya di Provinsi Shanxi," ujar Ari.

Gejala klinis muncul akibat virus ini bisa terjadi dalam 24 jam setelah mengonsumsi makanan yang tercemar.

Berdasarkan data yang diterima dari Center for Disease Control and Prevention Tiongkok, lebih dari 30 kejadian luar biasa sudah terjadi sejak September 2020 dan melibatkan 1.500 kasus terutama dilaporkan ditularkan melalui kantin karena adanya makanan yang tercemar.

"Norovirus bukan virus baru dan bisa ditemukan di banyak negara, biasanya bermula dari restoran yang makanannya tercemar oleh Norovirus ini dan akhirnya terjadi kejadian luar biasa akibat banyak pelanggan restoran tersebut yang terinfeksi," kata Ari

Menurut Ari, upaya yang perlu dilakukan untuk mencegah agar tidak terjadi KLB akibat virus ini adalah kualitas makanan yang harus tetap terjaga baik yang disediakan oleh restoran, kantin atau di rumah tangga.

Selan itu, masyarakat juga harus selalu rajin mencuci tangan pakai sabun.

"Sampai saat ini prinsip penanganan kalau terinfeksi oleh virus ini adalah memberikan obat-obatan untuk menghilangkan gejala sakit dan mencegah terjadinya dehidrasi akibat muntah dan diare. Mengganti makanan dengan yang lebih lunak seperti bubur dan menghindari makan pedas dan berlemak," jelas Ari.

Antara

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak