Waduh! Sampah Kondom Berserakan di Jalan, Siap-Siap Ada Operasi Yustisi

Kelurahan setempat akan melakukan operasi yustisi di kos-kosan maupun kontrakan sekitar lokasi ditemukan kondom bekas

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 27 Oktober 2020 | 07:40 WIB
Waduh! Sampah Kondom Berserakan di Jalan, Siap-Siap Ada Operasi Yustisi
Ilustrasi kondom (Shutterstock).

SuaraJawaTengah.id - Hujan lebat terjadi dibeberapa kota di Indonesia. Bencana banjir dan longsor terjadi. Hingga yang paling unik adalah meluapnya sampah kondom atau alat kontrasepsi. 

Puluhan kondom itu berserakan di Gang Katuk, RT 03 RW 04, Kelurahan Cipete, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang. Kondom itu datang dari luapan got atau saluran di sekitar gang.

Kondom warna warni berceceran itu pun viral di media sosial.

Kondom berserakan di Tangerang. (@abouttng)
Kondom berserakan di Tangerang. (@abouttng)

SuaraJakarta.id mencoba menelusuri kebenarannya. Di lokasi, SuaraJakarta.id menemui sejumlah warga, mereka membenarkan kabar mengenai kondom yang berceceran tersebut.

Baca Juga:BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat dengan Petir di Sumsel Sepekan ke Depan

Kondom tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang warga berinisial SF. Lokasinya tepat berada di samping kediamannya.

Kondom ditemukan bersamaan saat hujan deras yang mengguyur sekira pukul 15.00 WIB. Saat ditemukan juga terdapat kantong kresek berwarna putih yang digunakan untuk membungkus kondom.

Namun sejumlah warga yang ditemui enggan berkomentar. Lantaran, khawatir akan mencoreng nama kampung mereka.

Diduga kondom tersebut berasal dari orang yang tak dikenal, dia sengaja membuangnya di Gang Katuk.

Saat di lokasi, kondom yang berceceran sudah tak ada. Warga mengaku kalau kondom sudah dibakar.
Karena khawatir akan menimbulkan penyakit yang menular.

Baca Juga:Cuaca Ekstrem, Waspadai Hujan Lebat dan Badai di Jateng Sepekan ke Depan

Hal senada diungkapkan oleh Lurah Cipete, Solihin Elso. Dia mengatakan jumlahnya banyak, mencapai puluhan.

"Banyak banget," ujarnya saat dihubungi SuaraJakarta.id, Senin, (26/10/2020).

Solihin tak yakin kalau kondom itu berasal dari sampah rumah tangga. Janggal saja, kata dia, kalau warga sampai mengumpulkan kondom dengan jumlah yang banyak.

"Seperti bukan sampah rumah tangga. Kalau warga sekitar sepertinya enggak mungkin ngumpulin kondom bekas," katanya.

Meski demikian sampai saat ini dirinya pun belum mengetahui asal kondom tersebut.

"Belum tahu," tuturnya.

Saat ini pihak kelurahan dan warga masih menyelidiki asalnya kondom. Atas kejadian ini pula, dijadwalkan Solihin dan jajaran akan melakukan operasi yustisi di setiap kontrakan dan indekos yang terdapat di wilayah Kelurahan Cipete.

"Kita bersih bersih lingkungan dan operasi yustisi kontrakan," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak