Bandara Adi Soemarmo, Wisata Murah Meriah dengan Penerapan Prokes Ketat

Bandara Adi Soemarmo menjadi alternatif wisata edukasi, namun petugas setempat tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 05 November 2020 | 12:29 WIB
Bandara Adi Soemarmo, Wisata Murah Meriah dengan Penerapan Prokes Ketat
Seorang anak tengah menikmati suasane di sekitaran bandara Adi Soemarmo. (Suara.com/RS Prabowo)

SuaraJawaTengah.id - Bandara Adi Soemarmo, Boyolali, tak hanya sebatas sebagai akses terminal moda transportasi udara. Namun, bandara yang terintegrasi dengan jalur kerta api tersebut juga menjadi alternatif wisata edukasi nan murah meriah.

Pengunjung bisa menikmati suasana bandara di luar pagar lapangan terbang baik di sisi selatan maupun sisi barat. Namun yang menjadi tempat favorit adalah di sisi selatan. 

Selain bisa menyaksikan pesawat terbang yang parkir lebih dekat, di sisi selatan jalan juga  berjejer-jejer warung makan. Selain bebas biaya masuk, warga dapat melihat juga pesawat terbang yang lalu lalang di Bandara. 

Meski demikian, penerapan protokol kesehatan (prokes) ketat tetap diberikan pihak Lanud Adi Soemarmo guna mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya masyarakat yang hendak menikmati suasana di lokasi wajib menggunakan masker.

Baca Juga:Bioskop di Jogja Dibuka Lagi, Elanda: Akhirnya Bisa Nonton Bioskop Beneran

Pantauan Suara.com, berbagai poster imbauan penggunaan masker dan cuci tangan menempel di pagar. Pembatasan jaga jarak pun juga terlihat, termasuk dari kesadaran pengunjung.

"Saya rasa bagus ya ada peringatan kawasan wajib bermasker. Sehingga semua yang datang menjalankan protokol kesehatan ketat," ungkap salah satu warga, Farid Untoro (43) saat berbincang dengan Suara.com.

Warga lain, Danu Hartono (28) menyebut kawasan Bandara Adi Soemarmo termasuk salah satu alternatif wisata murah tapi juga menghibur.

"Apalagi anak saya masih kecil. Mereka bisa merasakan keseruan saat menyaksikan pesawat mulai take off dan landing," tuturnya.

Danlanud Adi Soemarmo, Kolonel Nav I Nyoman Suadnyana saat dikonfirmasi membenarkan jika protokol kesehatan ketat diberikan di lokasi wisata tersebut.

Baca Juga:Pameran Seni, Hikmah di Balik Pandemi: yang Indah dan Baik di Masa Depan

Apalagi, wisata edukasi itu jadi favorit banyak masyarakat, sehingga dirinya tak ingin ada penyebaran klaster Covid-19.

"Kita di setiap tempat selalu mengingatkan pentingnya melaksanakan 3M. Namun memang kadang-kadang banyak yang lupa tentang itu. Kita terus galakkan terkait hal ini," papar Nyoman.

"Lalu kita juga selalu menyiapkan petugas untuk berpatroli. Selain imbauan berhati-hati, juga soal penerapan protokol kesehatan," tegas perwira menengah TNI AU kelahiran Tabanan tersebut.

Kontributor: RS Prabowo

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini