SuaraJawaTengah.id - Kepulangan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi perhatian publik. Selian itu, kepulangan Habib Rizieq juga memunculkan pihak-pihak yang berupaya menggagalkannya.
Dilansir dari Hops.id media jaringan Suara.com, Sekretaris Umum FPI Munarman mengatakan, terdapat upaya sabotase tiket Habib Rizieq, dengan mengirimkan pembatalan ke pihak travel.
Menurut Munarman, cara yang digunakan pelaku terbilang cukup canggih, yakni melakukan operasi gelap dengan mengatasnamakan dan menggunakan akun palsu dari Habib Rizieq.
“Menurut saya permainannya canggih. Misalnya dia membuat email, kemudian mengirimkan kepada pihak travel, itu kan artinya sudah terencana sekali. Dia tahu alamat email travelnya, dia tahu nama-nama tiket Habib Rizieqnya,” kata Munarman Senin (9/11/2020).
Baca Juga:FPI: Habib Rizieq Pulang On Schedule, Sampai Selasa Pukul 09.00 WIB
Beruntung, kata dia, upaya sabotase terhadap tiket Habib Rizieq itu terbaca, di mana pihak travel mengkonfirmasi ulang upaya itu. Alhasil, upaya itu berhasil dicegah.
Siapa sabotase tiket Habib Rizieq?
Saat ditanya siapa pihak yang berupaya lakukan upaya tersebut, Munarman kemudian menegaskan jika dia menduga tentu saja pihak-pihak yang selama ini melontarkan pernyataan-pernyataan kalau Habib Rizieq tak bisa pulang.
“Misalnya Dubes (Dubes RI untuk Arab) Agus Maftuh, itu kan berkali-kali menyatakan enggak bisa pulang-enggak bisa pulang, mungkin dia ingin membuktikan omongannya dengan cara-cara yang tak biasa, begitu ya.”
“Dugaan saya, itu kalau dugaan ya. Karena secara berulang-ulang seorang duta besar ini justru bukan memfasilitasi sebagai tugas penyelenggara negara, warga negaranya yang sedang dalam persoalan di luar negeri,” katanya lagi.
Baca Juga:Rumor Habib Rizieq Akan Ditangkap Selasa Besok di Bandara Soetta, Benarkah?
Padahal, lanjut dia, itu merupakan tugas seorang dubes di seluruh negara. Dan itu adalah amanah konstitusi kita. Tetapi dia justru menyayangkan sikap Dubes Agus Maftuh yang dianggap seolah menekankan jika Habib Rizieq masih ada persoalan dan segala macamnya.