SuaraJawaTengah.id - Target zona hijau Covid-19 yang dicanangkan Pemkot Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Desember 2020 sepertinya sulit tercapai.
Hal itu disebabkan kasus penyebaran Covid-19 di Kota Semarang masih cukup tinggi. Kasus penularan terjadi di suatu kelompok atau lingkungan masyarakat, yang kerap disebut klaster.
Berdasarkan data di situs web siagacorona.semarangkota.go.id per Senin (16/11/2020), kasus positif Covid-19 di Kota Semarang telah mencapai 11.745. Perinciannya, 571 pasien masih menjalani perawatan, 10.151 orang dinyatakan sembuh, dan 1.023 orang meninggal dunia akibat Covid-19.
"Target kita sebenarnya Desember sudah zona hijau. Tapi, sepertinya itu sulit tercapai. Apalagi, akhir-akhir ini kesadaran masyarakat dalam menerapkan 3M turun," ujar Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, dilansir dari Solopos.com, Minggu (15/11/2020).
Baca Juga:48 Tahanan Bareskrim Kena Corona, 8 di Antara Alami Gejala Ini di Penjara
Fajar menambahkan target zona hijau pada Desember dicanangkan menyusul status zona Kota Semarang yang sebelumnya merah menjadi oranye pada awal September 2020 lalu.
Namun, status itu tak kunjung berubah hingga pertengahan November ini.
Fajar mengatakan tak kunjung turunnya status zona Covid-19 di Semarang ini pun membuatnya akan menggencarkan operasi penegakan protokol kesehatan.
"Salah satu upaya yang akan kita lakukan adalah mengalihkan sasaran. Dulu yang biasanya operasi kita gelar di jalanan dan permukiman warga, nanti akan kita alihkan ke lingkungan perkantoran, perusahaan, dan tempat kerja," ujarnya.
Fajar mengaku operasi penegakan protokol kesehatan nantinya tak hanya menyasar lingkungan kantor atau instansi swasta. Operasi juga akan menyasar instansi pemerintah.
Baca Juga:Hacker Dua Negara Ini Disebut Microsoft Menargetkan Data Vaksin Covid-19