Banjir, Ruas Jalan Nasional Banyumas - Yogyakarta Macet Total

Salah satu titik terparah banjir berada di ruas jalan nasional Banyumas - Yogyakarta di depan SPBU Kedungpring

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 17 November 2020 | 10:05 WIB
Banjir, Ruas Jalan Nasional Banyumas - Yogyakarta Macet Total
Deretan kendaraan menerabas banjir yang menggenangi ruas jalan nasional Banyumas - Yogyakarta di Desa Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas, Selasa (17/11/2020) pagi. (Suara.com/Anang Firmansyah)

SuaraJawaTengah.id - Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh wilayah Kabupaten Banyumas dalam semalam, menyebabkan sejumlah wilayah tergenang banjir.

Salah satu titik terparah banjir berada di ruas jalan nasional Banyumas - Yogyakarta di depan SPBU Kedungpring, Kecamatan Kemranjen, Kabupaten Banyumas. Sebagian kendaraan besar mendominasi kemacetan di jalur ini.

Babhinkamtibmas Desa Kedungpring, Aipda Irawan mengatakan banjir tersebut menjadi yang terparah dalam tiga tahun ini. Pada tahun sebelumnya, ketinggian air masih bisa dilewati kedaraan dengan lancar.

"Ini mungkin yang terparah, karena memang hujan deras sekali sejak semalam. Ini juga dampak dari luapan Sungai Gatel," katanya di lokasi, Selasa (17/11/2020)

Baca Juga:Wagub DKI Riza Patria Pantau Mitigasi Bencana Banjir di Kemayoran

Berdasarkan pantauan di lokasi, banjir yang menggenang dengan kedalaman 50 cm. Akibat banjir tersebut, petugas kepolisian memberlakukan sistem buka tutup. Jalur yang bisa digunakan hanya satu lajur. Kemacetan pun mencapai 5 km. 

"Kita berlakukan satu arah, karena tidak berani jika dua arah nantinya kendaraan takut terperosok. Jalannya tidak kelihatan, terlalu beresiko," jelasnya.

Kendaraan roda dua banyak yang putar arah. Tidak sedikit juga kendaraan roda empat jenis city car berputar arah untuk melalui jalur lain melintasi Kabupaten Banjarnegara.

"Kita tidak bisa melakukan upaya apa-apa selain menunggu air surut. Yang kita lakukan hanya pengaturan arus lalu lintas," ujarnya.

Sementara itu, Samiadi (49) sopir truk yang mengangkut semen dengan jurusan Ponorogo, Jawa Jawa Timur mengaku sudah empat jam terjebak macet di ruas jalan ini.

Baca Juga:Topan Vamco Picu Banjir di Filipina, 26 Orang Tewas

"Saya dari jam 5 pagi sudah disini. Karena selain sini juga tadi sempat terjebak macet juga di barat perempatan Buntu karena banjir," jelasnya jelasnya.

Jika dalam kondisi normal, selang waktu empat jam seharusnya sudah bisa sampai perbatasan Purworejo. Namun dirinya terpaksa menunggu antrian gantian karena sistem buka tutup.

"Ya saya sabar saja menunggu sampai arah barat ini dibuka. Semoga cepat surut biar bisa jalan normal kembali," terangnya. 

Kontributor : Anang Firmansyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini