Ekonomi Indonesia Merosot, Jokowi Minta Belanja Pemerintah Diperbanyak

Di sisi ekonomi pada posisi sulit seperti sekarang ini yang dibutuhkan adalah peredaran uang yang makin banyak, kata Jokowi.

Erick Tanjung | Ummi Hadyah Saleh
Rabu, 18 November 2020 | 15:39 WIB
Ekonomi Indonesia Merosot, Jokowi Minta Belanja Pemerintah Diperbanyak
Sambutan Presiden Joko Widodo di ulang tahun Partai Golkar. (YouTube/Sekretariat Presiden).

SuaraJawaTengah.id - Presiden Joko Widodo mengatakan, kondisi ekonomi Indonesia makin merosot akibat pandemi Covid-19. Oleh karena itu dibutuhkan peredaran uang lebih banyak di masyarakat agar ekonomi nasional kembali tumbuh, yang berasal dari konsumsi dan belanja pemerintah.

"Di sisi ekonomi pada posisi sulit seperti sekarang ini yang dibutuhkan adalah peredaran uang yang makin banyak, dan memang yang paling diharapkan adalah berasal dari konsumsi dan belanja pemerintah," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengadaaan Barang/Jasa Pemerintah secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Jokowi menuturkan pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua konsumsi pemerintah berada di minus 6. Kemudian di kuartal ketiga, kata Jokowi, menunjukkan tren positif yang harus terus diperbaiki.

"Kita ingat di kuartal kedua konsumsi pemerintah berada di minus 6, kuartal ketiga kita sudah masuk ke positif 9 persen kurang lebih, itulah yang mentrigger pertumbuhan ekonomi kita di kuartal kedua di angka 5,32 persen minus," ujar dia.

Baca Juga:Pengacara Rizieq Tuding Anak Jokowi Tak Taat Aturan, Gibran: Monggo Ditegur

"Tetapi kuartal ketiga masuk ke tren positif lebih baik angka minus 3,49 persen ini yang terus harus kita perbaiki," sambungnya.

Jokowi pun meminta pejabat pemerintah dan kepala daerah untuk membelanjakan pengadaan barang dan jasa sesuai dengan rencana ABPD dan APBN.

"Oleh sebab itu untuk pengadaan barang dan jasa yang tinggal praktis tinggal sampai tanggal berapa 22 Desember sebulan ini harus betul-betul kita belanjakan, sesuai dengan rencana baik dari APBD maupun APBN," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini