Waduh! 268 Karyawan Pabrik di Pemalang Positif Covid-19

Klaster pabrik muncul di Pemalang, para pekerja pabrik terpapar Covid-19

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 19 November 2020 | 18:24 WIB
Waduh! 268 Karyawan Pabrik di Pemalang Positif Covid-19
Ilustrasi Covid-19. (Pixabay/geralt)

SuaraJawaTengah.id - ‎Klaster penularan Covid-19 di pabrik muncul di Kabupaten Pemalang. Sebanyak 268 karyawan sebuah pabrik positif Covid-19 setelah ada salah satu karyawan yang sakit.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Pemalang Tutuko Raharjo mengungkapkan, jumlah kasus positif Covid-19 mengalami penambahan 278 orang dari hasil pelacakan dan tes swab dalam beberapa hari terakhir.

"Dari jumlah‎ itu, 268 di antaranya berasal dari klaster perusahaan atau pabrik," kata Tutuko kepada Suara.com, Kamis (19/11/2020).

‎Menurut Tutuko, munculnya klaster pabrik tersebut berawal ketika ada salah satu karyawan yang sakit kemudian dirawat di rumah sakit. Lantaran mengalami gejala mengarah Covid-19, karyawan ini dilakukan rapid test. 

Baca Juga:Relawan Covid-19 Kompak Resign Imbas Kerumunan Rizieq

Hasil rapid test tersebut kemudian menunjukkan reaktif sehingga langsung ditindaklanjuti dengan tes swab dan hasilnya positif Covid-19.

"‎Setelah itu, dilakukan tracking dan tes swab terhadap rekan kerja kerja yang satu ruangan, ditemukan 26 orang positif. Kemudian dilakukan tes swab besar-besaran lagi terhadap 726 orang, ditemukan 268 orang positif," terang Tutuko.

‎Menurut Tutuko, 268 orang tersebut seluruhnya merupakan karyawan pabrik. Mereka menjalani isolasi mandiri dengan pengawasan dari Satgas Covid-19 kecamatan dan desa.

"Mereka tidak ada yang mengalami gejala berat sehingga menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing," ujar dia.

Tutuko enggan mengungkapkan pabrik yang menjadi klaster penularan tersebut. Dia hanya ‎menyatakan pabrik itu sudah dilakukan penutupan sementara.

Baca Juga:Badan POM RI Rilis Hasil Inspeksi Vaksin Sinovac Buatan China

"Hari ini pabrik masih ditutup hingga 22 ‎November. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan disinfektan di lokasi," imbuh Tutuko.

Selain dari klaster pabrik, Tutuko menyebut penambahan 278 kasus baru tersebut juga ada yang berasal dari pelacakan dan tes swab pasien terkonfirmasi lainnya.

"Dari total penambahan 278 kasus konfirmasi baru, lima orang di antaranya meninggal dunia," imbuhnya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini