SuaraJawaTengah.id - Gaya Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan membaca buku menjadi sorotan publik. Warganet pun akhirnya membandingkan bacaan Gubernur Anies dan Presiden Joko Widodo.
Dilansir dari Hops.id media jaringan Suara.com, dalam unggahannya di laman twitter pada Minggu (22/11/2020), Anies Baswedan mengunggah sebuah foto yang menampilkan dirinya tengah duduk santai sembari membaca buku berjudul ‘How Democracies Die’ karangan Professor Harvard Steven Levitsky dan Daniel Ziblatt.
Buku yang terbit di tahun 2018 itu menganalisis soal jatuh bangunnya ideologi Demokrasi di negara-negara Eropa dan Amerika Latin.
Tak banyak yang diungkapkan Anies lewat narasi foto tersebut. Ia hanya mengucapkan selamat pagi kepada publik dan berharap semua bisa menikmati pagi di hari minggu.
Baca Juga:Jokowi Ingatkan Satgas Soal Langkah Tegas Pelanggar Protokol Kesehatan
“Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi,” ucapnya, seperti dilansir dari cuitan di akun Twitter pribadinya @aniesbaswedan pada Minggu, (22/11/2020).
Meski tak banyak ujaran dalam postingannya, namun warganet malah ramai-ramai mengomentari buku bacaan Anies yang disebut warganet dengan buku ‘berat’.
Lewat unggahan itu juga warganet justru mengungkit-ungkit kembali momen ketika Presiden Joko Widodo atau Jokowi kedapatan tengah asyik membaca komik.
Salah satunya seperti retweet yang disertai komentar dari sebuah akun Twitter lewat unggahannya yang membandingkan foto Anies Baswedan itu dan foto Jokowi yang tengah membaca komik ‘Si Juki’.
Foto yang pernah diunggah oleh akun Facebook Si Juki pada 17 Juni 2016 silam itu memperlihatkan Jokowi yang sedang duduk menggunakan sabuk pengaman sambil membaca komik karya anak bangsa tersebut.
Baca Juga:Tagih soal Laporan Vaksinasi, Jokowi: Kapan Vaksin Covid Sampai di Tangan?
Tak hanya foto, warganet pun ada pula yang mengungkit-ungkit foto Anies dengan foto lama Jokowi itu dengan narasi bernada sindiran.
“Koq gak ada buku “sijuki sama shinchan” pak?,” cuit salah satu pemilik akun Twitter.
“Klo pengelola pemerintahan bacaannya juki shinchan Ya ambyar…,” cuit yang lainnya.
Kendati demikian, Wakil Ketua MPR, Hidayat Nur Wahid mengapresiasi unggahan Anies tersebut bahwa pemimpin memang harus memperluas wawasan.
“Pemimpin memang perlu terus luaskan wawasan. Membaca buku berbobot adalah salahsatu caranya. Penting kwalitas demokrasi diselamatkan. Agar Rakyat dan NKRI maju aman sejahtera. Tradisi yg bagus dari pak Gub @aniesbaswedan, dan tidak perlu diperdebatkan,” tulisnya di akun Twitter pribadinya @hnurwahid.
Langkah Anies Baswedan itu kemudian kemudian diikuti oleh sejumlah politikus dan tokoh publik lain seperti Fadli Zon, Sujiwo Tejo, dan Abu Janda.
Dalam foto unggahannya, Budayawan Sujiwo Tejo ikut mengunggah foto sedang membaca buku di hari yang sama, pukul 17.36 WIB di akun Twitter pribadinya.
“Selamat senja semua. Selamat menikmati Minggu senja,” kata Sujiwo Tejo.
Narasi yang ditulis Sujiwo Tejo itu tak jauh berbeda dari Anies Baswedan yang menulis “Selamat pagi semua. Selamat menikmati Minggu pagi”.
Dalam foto tersebut, Sujiwo Tejo membaca buku berjudul “Lutung Kasarung”.
Unggahan Sujiwo Tejo sontak ramai akan komentar publik yang menduga budayawan itu tengah menyinggung sosok Anies Baswedan.
“Apa ini sebagai kode mbak untuk dia agar memiliki sifat seperti lutung kasarung yang pemaaf, sabar, dan baik hati?” timpal @sufy* menyinggung sosok Anies Baswedan.
Seakan tak mau kalah, Anggota DPR RI Fadli Zon juga mengunggah foto membaca buku. Diketahui ia juga ikut meramaikan unggahan foto diri sedang membaca buku lewat jejaring Twitter @FadliZon, dilansir laman suara.com Minggu 22 November 2020.
Berbeda dengan Anies Baswedan dan Sujiwo Tejo, kritikan yang ditulis Fadli Zon dalam narasinya cukup jelas. Fadli Zon dengan kemeja biru membawa buku karya Mohammad Hatta berjudul “Demokrasi Kita”.
Dia mengatakan, isi buku tersebut masih relevan dengan keadaan sekarang.
“Saya baca ulang buku ‘Demokrasi Kita’ karya Mohammad Hatta yang terbit 1 Mei 1960, 60 tahun lalu. Kok masih relevan dan keadaannya hampir sama dengan sekarang. Hatta kritik tajam pemerintahan Demokrasi Terpimpin yang otoritarian di bawah Presiden Soekarno. Buku kecil ini kemudian dilarang,” kata Fadli Zon.
Penggiat Media Sosial Permadi Arya alias Abu Janda ikut meramaikan trend terkini foto membaca buku.
Lewat akun Twitter @permadiaktivis pada Minggu 22 November 2020 pukul 17.38 WIB, dia mengunggah foto mengenakan pakaian busana Jawa.
Adapun buku yang dibacanya berjudul “Cara AIr Masuk ke Tanah”. Unggahan Abu Janda itu sontak diramaikan oleh warganet yang mengaitkannya dengan Anies Baswedan.