Tembus 1.000 Orang, Pasien Positif di Kota Tegal Diisolasi di Rusun dan GOR

kasus positif di Kota Bahari hingga sudah menembus 1.000 lebih

Budi Arista Romadhoni
Senin, 23 November 2020 | 16:38 WIB
Tembus 1.000 Orang, Pasien Positif di Kota Tegal Diisolasi di Rusun dan GOR
Rusun di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal untuk perawatan pasien positif tanpa gejala dan gejala ringan. (Suara.com/F Firdaus)

SuaraJawaTengah.id - ‎Pemerintah Kota (Pemkot) Tegal menyediakan rumah susun (rusun) dan GOR untuk merawat pasien positif Covid-19 tanpa gejala dan gejala ringan.

Penyediaan fasilitas tersebut menyusul terus melonjaknya jumlah kasus positif di Kota Bahari hingga sudah menembus 1.000 lebih.

Rusun untuk perawatan itu yakni di rusun yang baru selesai dibangun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Kelurahan Tegalsari, Kecamatan Tegal Barat. Sedangkan GOR yang disediakan yaitu GOR Tegal Selatan.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono mengatakan‎, penyediaan rusun dan GOR untuk merawat pasien positif yang harus menjalani isolasi mandiri dan mengantisipasi kondisi rumah sakit penuh.

Baca Juga:Surya Paloh Positif Corona, Nasdem: Dalam Keadaan Baik dan Stabil

‎"Isolasi mandiri di rumah tidak cukup karena tidak betul-betul untuk isolasi mandiri dirinya. Mereka hanya menghindar dari sanksi sosial di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat," kata Dedy Yon, Senin (23/11/2020).

Menurut Dedy Yon, dengan menjalani isolasi mandiri di rusun atau GOR, kondisi pasien yang positif bisa setiap hari dipantau oleh dokter dan perawat.

‎"Walaupun tidak ada komorbid, harus ada pengawasan dari dokter dan perawat. Jangan sampai nanti dari tim medis ketika tidak ada komorbid, dianggap aman terus diminta isolasi mandiri di rumah," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal, Sri Primawati Indraswari mengatakan, ‎total kapasitas tempat perawatan di rusun dan GOR Tegal Selatan sebanyak 124 bed. "Kapasitas di rusun ada 64 bed, di GOR Tegal Selatan ada 60 bed," ujarnya.

Prima menjelaskan, pasien positif yang akan dirawat‎ di rusun maupun GOR akan terlebih dahulu dilakukan assesmen oleh dokter.

Baca Juga:Persiapan Vaksinasi Covid-19, Menkes: Kami Bikin Simulasi Rutin

"Yang dirawat di sini pasien positif tanpa gejala dan gejala ringan. Begitu masuk nanti diasessmen oleh dokter, apakah dia OTG atau gejala ringan. Kalau gejala berat di rumah sakit," jelasnya.

Menurut Prima, ‎terdapat satu dokter dan dua perawat yang setiap hari disiagakan untuk memantau kondisi pasien selama isolasi mandiri 10 hari. Selain itu, pasien juga akan mendapat makan tiga kali sehari.

"Setiap hari dipantau.‎ Manakala selama masa isolasi mandiri ada keluhan dan kondisinya memburuk nanti kita bawa ke rumah sakit‎," ujar dia.

Prima menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 hingga Senin (23/11/2020) mencapai 1.043 orang. Terdiri dari 37 orang dirawat, 238 orang isolasi mandiri, 719 orang sembuh, dan 49 orang meninggal.

"Penambahan tertinggi terjadi pada 14 November, sampai 123 kasus. Kalau rata-rata penambahannya, 50 sampai 60 kasus. Paling banyak klaster keluarga," ungkapnya.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini