Benci FPI Karena Kacaukan NKRI, Pria Ini Siap Penggal Kepala Rizieq Shihab

Pria yang mengaku anggota Polri ini merasa benci dengan FPI, dan mengaku pernah memukuli anggota FPI di Pekalongan karena melanggar lalu lintas

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 03 Desember 2020 | 07:49 WIB
Benci FPI Karena Kacaukan NKRI, Pria Ini Siap Penggal Kepala Rizieq Shihab
Rizieq Shihab di tengah kerumunan massanya (Foto: Antara)

"Dan demi Allah Rasulullah, saya siap menyembelih lehernya Rizieq, mencukil matanya, atau membabat kakinya. Saya tak gentar, karena saya seorang Polri tidak akan mundur sejengkal pun," ungkapnya.

Video yang telah ditonton kurang lebih 15 ribu ini, mendapat banyak cibiran dari warganet.

"Heran sumpahnya demi Allah demi Rasullullah.. ahlul baitnya nabi mau disembelihnya. Orang kek gini jangan kan masuk surga, mencium bau surganya pun Allah haram kan," tulis kanal youtube ibnu annhas.

"Anda (pengancam HRS) berani sentuh HRS, saya yg akan bikin anda sujud dihadapannya. Kita cuman beda umur bukan tekad. Ncamkan," timpal kanal youtube Muhammad Rizky,HR.

Baca Juga:Polisi Imbau Simpatisan Habib Rizieq Tak Berkerumun di Petamburan

"Wajah pemabuk, wajah pemuja maksiat ya begini. Giliran ketangkep triak-triak ampun," ujar kanal youtube Willian Xie.

Sementara itu, ada juga netizen meminta laskar FPI yang berada di Pekalongan untuk mencari orang tersebut sampai ketemu.

"Untuk laskar yang berada di pekalongan tolong merapat dan cari sampe ketemu manusia sombong ini, dah jelas2 dia niat mau motong leher Alhabib Rizieq Shihab, ayo viralkan videonya," terang kanal youtube Oji Murtaji.

Lalu ada netizen lainnya agar bapak tersebut turun tangan mengurusi Papua Barat yang jelas-jelas sudah mengacaukan NKRI.

"Mantu, simpan energinya pak, HRS insyaallah aman ga bakal hancurkan NKRI. mending pakai energinya buat yg kibarkan bintang kejora di Papua," terang kanal youtube Mulya74.

Baca Juga:Rizieq Shihab Ajak Hijrah ke Negara Tauhid, KSP: Pancasila Sudah Cukup

Reporter: Fitroh Nurikhsan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak