Tersangka lain
Sementara itu tersangka lain bernama Slamet yang mengumandangkan adzan, saat ini merupakan tahanan Sat Reskrim Polres Tegal atas kasus penipuan dan penggelapan dengan kerugian ratusan juta.
"Tersangka lain yaitu S atau yang mengumandangkan adzan telah di tangkap atas kasus penipuan dengan kerugian mencapai Rp125 Juta." jelasnya, Senin (7/12/2020).
Video tersebut, merupakan video yang direkam pada acara pengajian di Desa Dukuhturi RT/RW 03/02, Kecamatan Dukuhturi, Kabupaten Tegal pada Minggu (29/11).
Baca Juga:Ini Asal Usul Seruan 'Hayya Alal Jihad' yang Viral Jelang Rizieq Diperiksa
"Jadi vidio tersebut direkam saat acara pengajian di Desa Dukuhturi," imbuhnya.
Dari Kasus ini polisi menyita barang bukti berupa 1 buah Handphone Samsung A51 warna hitam, 1 buah Handphone Vivo S5 warna hitam dan 1 buah barang bukti elektronik berupa AkunYoutube dengan nama akun “AGUNG MUJAHID"
Adapun pasal yang disangkakan pada tersangka yaitu Pasal 45 A ayat 2 JO Pasal 28 A ayat 2 UU No.19 Tahun 2016 Tentang ITE dengan pidana penjara paling lama 6 tahun dan denda maksimal 1 milyar.
Sedangkan Selamet selaku muadzin sudah ditangkap Polres Tegal atas kasus penipuan dan penggelapan dengan nilai kerugian sebesar Rp125 juta dan akan dituntut atas kasus baru tersebut.
Tersangka JAK diamankan di Polda Jateng (suara.com/Dafi Yusuf)
Baca Juga:Polisi Buru Dalang di Balik Azan Hayya Alal Jihad
Kontributor : Dafi Yusuf