Protes Limbah Industri Sritex Grup, Warganet Ini Sindir Ganjar dan Jokowi

PT RUM yang merupakan satu Grup dengan Sritex ini mengeluarkan limbah, dan menggagu warga sekitar

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 07 Januari 2021 | 12:10 WIB
Protes Limbah Industri Sritex Grup, Warganet Ini Sindir Ganjar dan Jokowi
Ilustrasi polusi Udara yang keluar dari pabrik. (Shutterstock)

“Sugeng enjing Den @ganjarpranowo saget sare mboten? (Selamat pagi pak @ganjarpranowo) bisa tidur nggak? Rakyat keracunan dan gak bisa tidur kalau anda bisa tidur nyenyak sungguh mata hatimu sudah buta!” tulis akun tersebut.

Cuitan warga memprotes limbah PT RUM (Twitter/@dmaryant)
Cuitan warga memprotes limbah PT RUM (Twitter/@dmaryant)

Kirim surat ke PT RUM

Sebelumnya pemerintah Desa Mulur, Kecamatan Bendosari, melayangkan surat sebagai bentuk protes. Surat itu berisi permintaan agar PT RUM segera membenahi pengelolaan limbah udara lantaran bau busuknya mengganggu kenyamanan masyarakat.

Limbah udara tak hanya tercium warga wilayah Nguter tapi juga daerah lain Bendosari, Sukoharjo, dan Polokarto.

Baca Juga:Abu Bakar Baasyir Pulang Lewat Jalur Darat, Keluarga Ungkap Pengawalannya

Biasanya, bau busuk itu tercium saat sore hari atau malam hari. Warga sampai mengalami pusing dan mual setelah mencium bau busuk selama puluhan menit.

Mereka terbangun dari tidur gara-gara mencium bau busuk limbah PT RUM Sukoharjo yang menyengat hidung. Bau busuk itu merebak selama puluhan menit.

“Bau busuk itu sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Saya tak bisa khusyuk saat menunaikan Salat Tahajud pada dini hari. Belum lagi istri dan anak-anak yang mengeluhkan bau busuk saat malam hari,” kata Kepala Desa Mulur, Sugeng Riyadi, dilansir Solopos.com media jaringan Suara.com, Rabu (6/1/2021).

Sugeng juga menerima keluhan serupa dari masyarakat setempat selama beberapa hari terakhir. Mereka tak bisa tidur nyenyak gara-gara mencium bau busuk saat malam hari. Bau busuk itu kadang juga muncul pada pagi hari saat masyarakat beraktivitas.

Karena itu, Sugeng mengirim surat resmi beberapa hari lalu. Ia meminta manajemen PT RUM Sukoharjo yang memproduksi serat rayon itu membenahi pengolahan limbah udara agar tak menimbulkan bau tak sedap.

Baca Juga:Ratusan Pengrajin Tahu Tempe Demo Besar, Serbu Gedung DPRD

“Saya beri waktu selama sepekan agar manajemen perusahaan itu menindaklanjuti permintaan kami. Jika mereka tak menggubris, saya bakal kembali melayangkan surat resmi hingga tiga kali. Jika tetap muncul bau busuk, saya bakal menemui langsung manajemen perusahaan,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini