Jokowi Tanya Hasil Pupuk Subsidi, Petani: Pupuknya Sering Langka

Presiden menanyakan hasil subisidi pupuk, namun petani menyatakan pupuk sering datang terlambat dan tidak tepat waktu

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 12 Januari 2021 | 15:51 WIB
Jokowi Tanya Hasil Pupuk Subsidi, Petani: Pupuknya Sering Langka
Ketika petani di Salatiga panen beberapa waktu lalu. (Suara.com/Dafi Yusuf) 

SuaraJawaTengah.id - Pada Rapat kerja awal tahun 2021, Presiden Joko Widodo sempat mempertanyakan hasil dari subsidi pupuk di Indonesia. Program itu padahal memakan anggaran yang cukup besar yaitu, Rp33 triliun.

Hal itu membuat beberapa petani di Jawa Tengah bereaksi. Pasalnya banyak pupuk subsidi yang tak tepat sasaran.

Bahkan, beberapa petani juga mengaku pupuk subsidi yang didapatkan mengalami keterlambatan sehingga berpengaruh pada hasil panen

Ketua kelompok tani Quriyah Toyibah Salatiga, Mujab mengatakan, pupuk subsidi sudah lama menjadi masalah. Banyak anggotanya ketika menerima bantuan pupuk subsidi jumlahnya tak sesuai. 

Baca Juga:Selingkuhi Istri Orang, Petani Dimasukkan ke Karung dan Dibuang ke Got

"Ya memang kasus seperti itu ada dan kadang datangnya sudah kelewat atau kadang tak sesuai dengan jumlah pupuk yang digunakan," jelasnya kepada Suara.com, Selasa (12/1/2021). 

Di beberapa tempat, terdapat anggotanya yang harusnya dapat pupuk subsidi namu  dia tak dapat. Menurutnya, permasalahan seperti itu sudah lama terjadi bahkan sebelum adanya pandemi. 

"Kasus yang seperti itu sudah banyak yang terjadi. Sudah lama dan terulang-ulang," ucapnya. 

Quriyah Toyibah sendiri mempunyai 18 ribu anggota yang ada di 12 Kabupaten di Jateng. Beberapa tahun terakhir, dia memang mendapatkan laporan yang serupa.

Kelangkaan pupuk dan pupuk subsidi yang tak tepat sasaran berpengaruh terhadap hasil panen. 

Baca Juga:Kebijakan Penyesuaian HET Pupuk Subsidi Didukung Petani

"Kalau pupuk telat kan berdampak ke hasil pertanian," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini