Vaksinasi Corona Tahap Pertama, 400 Nakes di Kota Semarang Gagal Disuntik

Dari 1.600 tenaga medis, 400 nakes mengalami penundaan vaksinasi, dan akan segera dijadwal ulang

Budi Arista Romadhoni
Rabu, 20 Januari 2021 | 09:07 WIB
Vaksinasi Corona Tahap Pertama, 400 Nakes di Kota Semarang Gagal Disuntik
Ilustrasi vaksinasi, petugas medis menyiapkan vaksin COVID-19 Sinovac yang akan disuntikan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Duren Sawit, Jakarta, (14/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraJawaTengah.id - Vaksinasi Covid-19 tahap pertama diberikan kepada para tenaga kesehatan (Nakes). Namun rupanya nakes di Kota Semarang belum sepenuhnya mendapatkan. 

Dilansir dari Semarangpos.com, terdapat 400 nakes yang belum mendapatkan vaksin karena alasan medis. Padahal, sudah 1.600 nakes di Semarang yang sudah terdaftar sebagai penerima vaksin tahap pertama jenis Sinovac ini.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, M. Abdul Hakam, mengatakan bahwa sampai tanggal 16 Januari 2021, 400 nakes di Kota Semarang tertunda mengikuti vaksinasi karena tidak lolos menjawab 16 pertanyaan medis.

“Sampai tanggal 16 Januari kemarin, ada 400 an nakes yang tertunda vaksinasi. Mereka dinyatakan tidak lolos pertanyaan medis dan selebihnya tidak hadir saat jadwal yang sudah ditentukan,” kata Hakam, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga:Akhirnya, Kabupaten Bekasi Dapat Jadwal Terima Vaksin Covid-19

Hakam mengatakan, nakes yang gagal divaksin atau tidak hadir akan mendapatkan penjadwalan ulang (reschedule) vaksinasi. Untuk mempercepat penjadwalan, nakes bisa registrasi ulang melalui website, email, atau WA.

“Untuk itu, petugas faskes atau puskesmas kami minta untuk memberi informasi melalui WhatsApp maupun SMS kepada penerima vaksin,” ujarnya.

Dia juga meminta rumah sakit menaikkan sesi penerima vaksin menjadi 200 suntikan vaksin. Sedangkan, untuk puskesmas harapannya bisa 50 vaksinasi. Sebelumnya, target setiap hari sebanyak 45 penerima dibagi dalam tiga sesi.

“Jadi untuk Puskesmas bisa ditargetkan 50 orang per hari. Sesi pertama, 15, Kedua 15, dan ketiga 20. Kalau terdapat 37 puskesmas yang bisa fasilitasi bisa signifikan,” tambahnya.

Dia menargetkan vaksinasi tahap pertama untuk nakes bisa selesai pada akhir Februari.

Baca Juga:Jangan Lengah, Ketua Satgas Covid-19 IDI: Efek Vaksinasi Masih Lama Terasa

Hakam menambahkan hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan laporan terkait kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI) dari penerima vaksin di Kota Semarang. Dengan begitu, vaksinasi di Kota Semarang menurutnya berjalan lancar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini