Jateng Tiga Besar Wilayah Penyebaran Corona, Kota Semarang Longgarkan PPKM

Meski menjadi wilayah tertinggi ketiga penyebaran Covid-19, Kota Semarang lebih memilih melonggarkan PPKM dan Karanganyar menolah kebijakan tersebut

Budi Arista Romadhoni
Senin, 25 Januari 2021 | 07:06 WIB
Jateng Tiga Besar Wilayah Penyebaran Corona, Kota Semarang Longgarkan PPKM
Ilustrasi Covid-19. (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Pemerintah pusat resmi memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 8 Februari mendatang. Hal itu dilakukan, PPKM dinilai belum dipatuhi oleh masyarakat. 

Namun demikian, PPKM tak sepenuhnya diterapkan sejumlah daerah di Jawa Tengah. Meski memperpanjang kebijakan, Kota Semarang lebih memilih melonggarkan aturan PPKM yang sudah dibuat sebelumnya. 

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, mengatakan keputusan itu menindaklanjuti Instruksi Menteri Dalam Negeri (Mendagri) No. 2/2021 tentang Perpanjangan PPKM.

“Ada tiga poin yang kami putuskan. Pertama, untuk pusat perbelanjaan jika semula ditetapkan dapat beraktivitas hingga pukul 19.00 WIB, saat ini bisa sampai pukul 20.00 WIB,” ujar Hendi dilansir dari Semarangpos.com media Suara.com, Senin (24/1/2021).

Baca Juga:Kisah Anies Lihat Pasien Covid-19 Meninggal: Virus Bukan Fiksi, Ini Nyata

Selain pusat perbelanjaan, tempat hiburan malam seperti kafe, restoran, hingga pedagang kaki lima juga diberikan kelonggaran beroperasi. Jika semula mereka hanya diizinkan beroperasi hingga pukul 21.00 WIB, kini diizinkan buka hingga pukul 22.00 WIB.

“Juga terkait pengalihan jalur dengan penutupan jalan. Akan ada 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali [dibuka], termasuk 2 ruas yang sebelumnya dialihkan [ditutup] 24 jam,” imbuhnya.

Penutupan Jalan

Adapun 3 ruas jalan yang dinormalkan kembali yakni Jalan Pemuda, Jalan Supriyadi dan Jalan Lamper. Untuk Jl. Lamper semula ditutup selama 24 jam sejak pemerintah menetapkan PPKM atau yang juga dikenal dengan istilah PSBB Jawa Bali pada 11 Januari lalu.

“Saya mohon dukungan dari masyarakat, agar aktivitas di Kota Semarang bisa berangsur normal kembali dengan protokol kesehatan. Tolong saling mengingatkan. Jangan sampai karena ada sebagian yang tidak memiliki kesadaran, lalu imbasnya menjadi luas,” imbau Hendi.

Baca Juga:Pandang Jenazah Pasien, Anies Baswedan: Covid-19 Itu Bukan Fiksi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak