Kompak! Lima Kepala Daerah di Banyumas Raya Gagal Disuntik Vaksin Covid-19

Tidak hanya Kepala daerah, beberapa pejabat yang seharusnya menerima Vaksin Covid-19 pertama juga gagal disuntik sinovac

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 26 Januari 2021 | 14:55 WIB
Kompak! Lima Kepala Daerah di Banyumas Raya Gagal Disuntik Vaksin Covid-19
Budhi Sarwono, Dyah Hayuning Pratiwi, Achmad Husein, Tatto Suwarto Pamuji dan Yazid Mahfudz. (HESTEK.ID/Redaksi)

SuaraJawaTengah.id - Vakinasi covid-19 sudah dimulai di seluruh daerah Jawa Tengah. Para Kepala Daerah yang memenuhi syarat menerima vaksin sinovac paling pertama. 

Namun menariknya, di Banyumas Raya lima Bupati gagal jadi orang yang pertama disuntik Vaksin Sinovac, pada Senin (25/1/2021). Mereka gagal dalam tahap screening karena terbentur faktor usia dan status sebagai penyintas virus corona.

Dilansir dari hestek.id media jaringan Suara.com, lima kepala daerah itu adalah Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi dan Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, batal menerima vaksin karena pernah terkonfirmasi positif Covid-19.

Sementara Bupati Kebumen, Yazid Mahfudz, Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono dan Bupati Banyumas, Achmad Husein, dianggap gagal screening karena terbentur berusia di atas 59 tahun.

Baca Juga:Sebanyak 10.764 Vaksin Sinovac Tiba di Bantul, Vaksinasi Dijadwalkan Kamis

Achmad Husein meminta maaf kepada masyarakat, karena dia tidak bisa menjadi contoh sebagai orang pertama yang disuntik vaksin. Ia mengaku sudah memaksa, tapi terbentur aturan batasan umur.

“Saya mohon maaf, sebetulnya saya sudah memaksakan diri ke dinas kesehatan bersama dr Budhi Setiawan, Ketua DPRD Banyumas. Sinovac tidak berbahaya, tetapi karena aturan yang berumur di atas 59 tahun tidak boleh divaksin, saya mematuhinya,” kata Husein, Senin (25/1/2021).

Selain Husein, pimpinan daerah yang juga tidak bisa divaksin adalah Ketua DPRD Banyumas dr Budhi Setiawan dan Kapolresta Banyumas.

Begitu juga Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono yang akrab disapa Wingcin. Dia meyakinkan masyarakat agar tak perlu takut divaksin. Dia memberi garansi jika vaksin impor dari Cina tersebut aman dan halal.

“Vaksin Sinovac ini sudah teruji dan terbukti aman dan halal. Ini untuk melindungi kesejahteraan masyarakat, tidak perlu mengikuti perdebatan,” kata Wingcin.

Baca Juga:Hal yang Harus Dilakukan Diabetesi Sebelum Vaksinasi Covid-19

Setali tiga uang dengan Yazid Mahfudz. Bupati Kebumen ini tidak dapat menerima Vaksin Sinovac, juga karena alasan sudah sepuh.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini