NU bahkan tidak terpisahkan dengan kultur sosial masyarakat. Kiai kampung, contohnya, berperan aktif dalam mengedukasi terutama persoalan pandemi.
"Saya tidak menduga, jika kiai kampung yang notabene kalangan NU berperan penting dalam mengedukasi masyarakat secara langsung," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Ganjar mengaku terenyuh dengan banyaknya kiai dan ulama yang meninggal karena Covid-19. Untuk itu, perlu ada gerakan saling menjaga terutama di kalangan pondok pesantren.
"PBNU telah merilis jumlah kiai yang meninggal cukup banyak, jadi ini menjadi perhatian kita," ungkapnya.
Baca Juga:Kabar Gembira untuk Petani, Alokasi Pupuk Bersubsidi di Jateng Meningkat
Pihaknya sendiri telah mencanangkan program "Jogo Santri Jogo Kiai" dari pengembangan "Jogo Tonggo, sebuah gerakan dalam melawan pandemi di Jawa Tengah.
"Maka ada Jogo Tonggo yang kemudian muncul Jogo Santri Jogo Kiai, seperti yang disampaikan Pak Wagub (Taj Yasin). Ini agar saling menjaga secara bersama, sekaligus agar terjadi perubahan perilaku dan kebiasaan baru," tandasnya.