SuaraJawaTengah.id - Banjir di Kota Pekalongan sudah terjadi selama tiga hari dan merendam hampir semua kelurahan. Banjir membuat 2.882 warga mengungsi dan belasan ribu lainnya terdampak.
Meski sedang dilanda bencana alam, sejumlah warga di salah satu wilayah yang terendam banjir memiliki cara tersendiri untuk tetap bergembira di tengah musibah yang sedang mereka alami.
Hal itu terlihat dalam video yang diunggah akun Instagram @pekalonganinfo pada Senin (8/2/2021).
"Kekompakan warga Pekalongan. Semoga banjirnya di sebagian wilayah Pekalongan segera surut," begitu keterangan yang disertakan dalam video.
Baca Juga:Korban Banjir di Kebon Pala: Menumpuk di Pengungsian dan Abai Prokes
Dalam video terlihat puluhan warga warga dari lansia, dewasa hingga anak-anak asyik bernyanyi dan menari sembari berjalan menerobos banjir yang menggenangi kampung mereka, tak terkecuali para ibu-ibu yang mengenakkan daster.
Beberapa dari mereka membawa drum hingga ember yang digunakan sebagai alat musik. Mereka tak memedulikan air yang membasahi pakaian yang mereka kenakan.
Video tersebut diunggah dengan dibubui latar belakang lagu "Terpesona" yang beberapa waktu lalu viral setelah dinyanyikan sebagai yel-yel penyemangat anggota TNI dan Polri.
Video tersebut pun mengundang ratusan komentar dari warganet. Sejumlah keterangan warganet menyebut lokasi banjir berada di Kauman yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Pekalongan Timur.
"Delok metu tenan kan kakang e londo...hidup Kauman gg 11," tulis akun @dapoer_mamanafa.
Baca Juga:2.491 Warga Kebon Pala Terdampak Banjir Ciliwung, 506 Korban Mengungsi
Dilihat di kolom komentar, mayoritas warganet mengungkapkan komentar positif setelah melihat video tersebut.
"Dibawa happy ben imun e ora drop joss pokoke...semog banjirnya ndang surut...amiin," tulis akun @eys_adijaya.
“Banjir kota nya bahagia warga nya hehehe,” tulis @sofanwaryono.
"Jenenge bae wong jowo, bisa tertawa saat menangis, bahagia saat bersedih, selalu mencari celah untuk bersyukur, walau kadang misuh misuh sitik, ancene urip kui ngunu le masio lunyu kudu tetep menek (jare mbahku)," tulis @fahlevi.
"Warga Pekalongan mah santuy..ada banjir disyukuri," ujar @paijin_ahmad dalam komentarnya.
"Kereennn," komentar @bayuphone.
"Korona minggat," tulis @milaniti162617.
Sejumlah warganet juga merasa terhibur dengan aksi kompak para warga dalam video. Seperti diungkapkan akun @arsyhm18. "Mau tahan tawa min lihat ini," tulisnya.
@Hiburan ditengah musibah," tulis @fendirachmat7.
Seperti diberitakan, banjir di Kota Pekalongan sudah terjadi sejak Sabtu (6/2/2021). Banjir masih belum surut dan bahkan meluas pada Senin (8/2/2021).
Banjir tersebut merendam hampir semua kelurahan di Kecamatan Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, Pekalongan Timur dan Pekalongan Selatan.
Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan, banjir memasuki hari ketiga karena cuaca yang semakin ekstrim.
"Jumlah rumah yang terendam banjir masih kami data, yang pasti ada 26 kelurahan yang terdampak. Jumlah pengungsi 2.882 orang di 41 titik pengungsian," kata Dimas, Senin (8/2/2021).
Kontributor : F Firdaus