Ramai Kata Buzzer, Denny Siregar: Mereka Bela Jokowi Karena Suka Aja

Belakangan kata Buzzer menjadi perhatian, mereka dianggap dibayar mendukung Presiden Jokowi

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 11 Februari 2021 | 13:56 WIB
Ramai Kata Buzzer, Denny Siregar: Mereka Bela Jokowi Karena Suka Aja
Denny Siregar menyebut para Buzzer pendukung Presiden Jokowi tidak dibayar . [Instagram/@dennysirregar]

SuaraJawaTengah.id - Belakangan ini Presiden Joko Widodo justru meminta masyarakat untuk lebih aktif menyampaikan kritik. Namun permintaan itu malah di timpali para aktivis maupun politisi, meminta Buzzer ditertibkan. 

Mereka meminta Presiden Jokowi untuk menertibkan para Buzzer jika ingin terbuka untuk dikritik. Mereka menganggap Pemerintah telah memanfaatkan para buzzer menjadi benteng dari demokrasi di Indonesia. 

Diketahui, kata Buzzer kian hari menjadi lebih banyak dibicarakan oleh warganet. Terutama menyangkut pada isu-isu politik yang selalu ramai diperbincangkan di media sosial.

Beberapa tokoh yang rutin menyampaikan kritik atau pandangan di media sosial juga beberapa kali menyinggung mengenai keberadaan pasukan digital ini. Bahkan ada juga yang terganggu dengan keberadaannya. 

Baca Juga:Jokowi: Jangan Sampai yang Kena Virus 1 Orang di RT, Seluruh Kota Lockdown

Menanggapi hal itu, pegiat media sosial Denny Siregar melalui akun twitter menanggapi hal itu. 

"Yang gua kenal, pendukung @jokowi itu banyak banget yg mapan, bahkan banyak yg sosialita. Mrk bela Jokowi krn suka aja, bkn dibayar. Bahkan waktu kampanye mrk rela keluar uang. Kalau mrk ini dianggap buzzer, gimana bs tertibkan mrk ? Wong mrk merdeka, ga pake nasi bungkus," tulis @Dennysiregar7. 

Cuitan Denny Siregar di twitter yang menyatakan Buzzer pendukung Presiden Jokowi tidak dibayar. [Twitter]
Cuitan Denny Siregar di twitter yang menyatakan Buzzer pendukung Presiden Jokowi tidak dibayar. [Twitter]

Unggahan Denny Siregar itu sepertinya untuk membalas cuitan tokoh asal Papua Christ Wamea. 

"Ngerinya Buzzer Jokowi! Dibayar Mahal Hanya untuk Merusak Nilai-nilai Demokrasi," tulis akun @PutraWadapi. 

Cuitan Christ Wamea tokoh papua yang menyebut buzzer Jokowi dibayar mahal. [Twitter/@PutraWadapi]
Cuitan Christ Wamea tokoh papua yang menyebut buzzer Jokowi dibayar mahal. [Twitter/@PutraWadapi]

Hal itu pun mendapatkan respon dari warganet. Ada yang mendukung dan ada yang mencibir unggahan kedua aku tersebut. 

Baca Juga:Bantah Hapus Program Jokowi, Pemprov DKI: Normalisasi Sungai Masih Berjalan

"Saya sdh Nonton video abu janda yang mengakui dibayar. Kalian luar biasa, saya dan disekeliling saya bukan Kadrun atau FPI tapi kenyataan kita tidak suka cara kalian (Buzzer). @Dennysiregar7 ga usah teralu pede, tanya hati kecil mu," tulis akun @BandungHo***

"Yes ... merdeka karna mendukung dg nurani bkn karna upah," tulis akun @MrsRach****

"Mudahan gua bisa jadi golongan orang mapan juga, wkwk. Dari dulu gua sekeluarga udah dukung @jokowi. Apalagi semenjak 2020/2021 kinerja pak Jokowi makin Jos, apalagi sama menteri-menteri pilihan barunya. Mantap pisan," tulis akun @AzuraNa****

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak