Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Tanah Longsor di Kebumen

250 relawan dari beberapa unsur SAR Gabungan melakukan pencarian korban tanah longsor. Didukung 10 alkon, ekskavator dan anjing pelacak milik BPBD Kebumen

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Sabtu, 13 Februari 2021 | 11:05 WIB
Anjing Pelacak Dikerahkan Cari Korban Tanah Longsor di Kebumen
Pencarian korban bencana tanah longsor di Kebumen. [Foto: Humas SAR Cilacap/TIMES Indonesia]

SuaraJawaTengah.id - Ratusan relawam dan Tim SAR gabungan masih melakukan upaya pencarian korban bencana tanah longsor di Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten kebumen, Jawa Tengah, Sabtu pagi (13/2/2021).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, I Nyoman Sidakarya memimpin langsung OperasI SAR sebagai SMC (SAR Mission Coordinator). Pihaknya juga telah meminta keterangan saksi-saksi yang mengetahui korban sebelum terjadi tanah longsor.

"Tim pagi ini masih melanjutkan pencarian di titik yang diduga adanya korban Jemarun (48). Kita menanyakan ke beberapa saksi yang melihat korban sedang ada di posisi rumah tinggalnya," ujar Nyoman, seperti dikutip dari timesindonesia.co.id jaringan suara.com, Sabtu.

Nyoman menambahkan, total ada 250 relawan dari beberapa unsur SAR gabungan ikut serta dalam operasi pencarian korban. Pihaknya juga mengerahkan anjing pelacak untuk mencari keberadaan korban. Seperti diketahui, bencana tanah longsor di Desa Kalijering ini mengakibatkan empat rumah tertimbun dan tiga orang menjadi korban karena tertimbun longsoran. Satu orang  korban lainnya masih dalam pencarian.

Baca Juga:Temui Korban Longsor Kebumen, Risma akan Datangkan Tim Trauma Healing

"Kita kerahkan 250 relawan dari beberapa unsur SAR Gabungan untuk melakukan pencarian ini. Didukung 10 alkon, ekskavator dan anjing pelacak milik BPBD Kebumen untuk membantu proses pencarian. Kita lakukan pencarian ini hingga hari ketujuh dengan SOP pencarian," jelasnya.

Terkait kendala di lapangan, Nyoman mengakui bahwa cuaca sering berubah-ubah. Tanah yang masih labil juga mengkhawatirkan memicu longsor susulan, lantaran posisi tebing atas juga masih ada retakan.

Berdasar data BPBD Kebumen, tanah longsor melanda tebing berketinggian mencapai 100 meter, luncuran longsor sekitar 1 kilometer dan area longsoran mencapai 2 hektare. Sebelumnya, korban pertama ditemukan bernama Tarsina (60) ditemukan pukul 06.30 WIB. Kemudian korban kedua, Doniatun (46) ditemukan pukul 14.20 WIB. Dan keduanya ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Jasad keduanya dibawa ke Balai Desa Kalijering untuk divisum. Korban masih dalam pencarian sampai saat ini bernama Jemarun (48), warga Desa Kalijering, Kecamatan Padureso, Kabupaten Kebumen.

Baca Juga:Hari Kedua Pencarian, Satu Korban Longsor Kebumen Belum Ditemukan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini