Ginda memprediksi sudah ada sosok yang berminat mengakuisisi 90% saham yang dilepas. Hanya saja, mekanisme penjualan harus melalui penawaran terlebih dulu kepada pemilik saham lain.
"Mungkin sudah ada yang beli, tapi prosedurnya harus ditawarkan ke pemegang saham yang lain. Kalau ditolak baru ditawarkan ke pihak lain," pungkasnya.
Dibeli Orang Solo.
Sementara itu, Presiden Pasoepati, Maryadi Gondrong mengemukakan, Pasoepati mengharapkan saham bisa dibeli oleh masyarakat Solo pada khususnya, sehingga apabila dimiliki orang Solo yang ada di Solo, semangat utk membesarkan Persis Solo lebih kuat.
“Perlu dicermati dulu siapa pemegang saham Persis Solo saat ini, dan komposisi kepemilikannya, karena selama ini masih kurang clear mengenai kepemilikan Persis Solo,” ungkapnya kepada Ayosemarang, Rabu (17/2/2021).
Baca Juga:Besok Ultah ke-21, Apa Agenda Suporter Pasoepati?
Terpisah, Presiden Pasoepati pertama, Mayor Haristanto menganggap jual beli saham di sebuah klub sepak bola era saat ini merupakan hal yang biasa.
”Zaman sekarang jual beli saham di sepak bola adalah hal biasa. Jadi sumangga (silakan) saja. Kalau ada warga Solo yang minat beli itu lebih baik,” tandas Mayor.