Tiga Pekan Banjir Tak Surut, Warga Demak Salahkan Pembangunan Tol

Warga Demak menyebut banjir tak pernah separah kali ini sebelum adanya proyek jalan tol yang dibuat pada tahun 2020

Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Februari 2021 | 14:24 WIB
Tiga Pekan Banjir Tak Surut, Warga Demak Salahkan Pembangunan Tol
Banjir di Sayung, Kabupaten Demak yang belum surut sejak 3 minggu yang lalu tak surut. Warga demak menduga hal terjadi karena proyek tol. [Suara.com/Dafi Yusuf]

SuaraJawaTengah.id - Tiga pekan banjir di Dukuh Sayung Lor, Kabupaten Demak belum surut. Berdasarkan penuturan warga, banjir tak pernah separah kali ini sebelum adanya proyek jalan tol yang dibuat pada tahun 2020.

Warga Sayung, Masruh mengatakan, sudah tiga minggu banjir yang ada di kampungnya belum surut. Menurutnya, banjir tak pernah separah kali ini sebelum adanya proyek tol Demak-Semarang.

"Menurut saya tak pernah separah ini. Mulai parah seperti ini banirnya sejak adanya pembangunan tol pada tahun 2020 yang lalu," jelasnya kepada SuaraJawaTengah.id, Senin (22/2/2021).

Menurutnya, proyek tol itu menutup aliran Sungai Gonjol padahal pembuangan satu-satunya ada di Sungai Gonjol jika ada kiriman dari Sungai Dombo.

Baca Juga:Sebanyak 1,4 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Tiba di Jawa Tengah Hari ini

"Banjir ini kan dari Sungai Dombo, masalahnya proyek jalan tol menutup aliran Sungai Gonjol dan hanya diberi gorong-gorong kecil. Hal itu membuat air yang akan keluarr susah," ucapnya.

Untuk itu, dia meminta kepada pemerintah secara serius  memperhatikan gorong-gorong dan normalisasi pintu air di dua sungai tersebut agar tak berdampak kepada warga Sayung.

"Saya minta agar gorong-gorongnya diperdalam dan  normalisasi airnya diperdalam  lagi," imbuhnya.

Sumanto yang juga warga Sayung juga mengatakan hal  yang sama jika sebab banjir kali ini adalah proyek tol Semarang -Demak. Proyek tersebut menjadi faktor utama lambatnya air yang surut.

Karena proyek tol, Sungai Gonjol  akhirnya ditutup dan hanya diganti dengan gorong-gorong. Hal itu membuat aliran air tak maksimal ketika dibuang ke laut.

Baca Juga:Miris! Anak di Wonogiri Temukan Ibunya Bunuh Diri

"Kan tak bisa gitu, padahal bisa keluarnya air itu  ketika keadaan air lau sedang surut. Padahal air laut surut itu hanya dalam hitungan jam," imbuhnya.

Berdasarkan informasi yang dia terima, beberapa warga Desa Loirang dan Tambakroto juga ikut  terdampak. Selain itu  beberapa warga juga sudah melakukan komunikasi dengan pihak tol.

"Kemarin beberapa warga pada minta solusi, Sebelum ada proyrk tol tak seperti ini," ucapnya. 

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini