Pengamat Ini Sebut Ganjar Pranowo Tak Dilirik PDI Perjungan Jadi Capres

Pengamat menyebut PDI Perjuangan tengah berobsesi mengembalikan trah Soekarno yang akan ikut kontestasi Pilpres 2024, namun nama Ganjar Pranowo tengah hangat dibicarakan

Budi Arista Romadhoni
Sabtu, 13 Maret 2021 | 12:39 WIB
Pengamat Ini Sebut Ganjar Pranowo Tak Dilirik PDI Perjungan Jadi Capres
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo. [Suara.com/Adam Iyasa]

SuaraJawaTengah.id - Kontestasi pemilihan presiden (Pilpres) 2024 sudah mulai dibicarakan oleh kalangan pangamat maupun masyarakat. Nama, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Ridwan Kamil memiliki peluang untuk mencalonkan diri. 

Pengamat politik dari Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana menyatakan Prabowo Subianto berpeluang besar maju pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sementara nama Ganjar Pranowo masih menggantung di partainya. 

Ia menyebut, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo,  kemungkinan besar tidak dilirik sebagai kandidat presiden atau capres oleh PDI Perjuangan pada pilpres 2024.

Sebab, menurutnya PDI Perjuangan ingin mengembalikan trah Soekarno karena sebelumnya tidak ada figur yang dijagokan untuk menjadi presiden. Pada dua periode ini PDI Perjuangan tetap memajukan figur Jokowi menjadi presiden.

Baca Juga:Bukan Gibran, Titik Rel Layang Joglo di Tangan Gubernur Jateng

Sedangkan, tiga calon kuat presiden, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kemungkinan akan dilirik oleh PKS, NasDem, PPP, dan PKB.

Sementara, Ridwan Kamil belum bisa dijagokan untuk calon presiden, dan lebih cocok sebagai calon wakil presiden. Sebab, garapan Ridwan Kamil adalah suara kaum milenial dan bukan suara tradisional, seperti di Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Adapun, partai politik yang unggul pada Pemilu 2024, menurutnya, diperkirakan tetap PDIP, Gerindra, dan Golkar serta kemudian PPP, PKB, NasDem, juga PKS.

"Kami memprediksi Prabowo Subianto lebih unggul untuk menjadi presiden dibandingkan kandidat lainnya," kata Ketua STISIP Setia Budhi Rangkasbitung Haris Hijrah Wicaksana, dilansir dari ANTARA di Lebak, Banten, Jumat (12/3/2021). 

Menurutnya, keunggulan Prabowo, Ketua Umum sekaligus Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu, karena saat ini berdasarkan data Lembaga Survei Indonesia (LSI) rating Prabowo Subianto tertinggi.

Baca Juga:Disebut Sakti, Gus Muwafiq Mau Divaksin Saksinya Ganjar sampai Jokowi

Selain itu, ditambah kinerja Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) cukup baik dalam melaksanakan tugasnya.

Dia menyebut, kelebihan mantan Komandan Kopassus itu berdasarkan survei LSI hanya Prabowo Subianto yang bisa menandingi Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019.

Prabowo Subianto jika bersaing dengan Jokowi tiga sampai empat kali tentu akan selalu kalah. Karena itu, jika suara Jokowi dihilangkan dipastikan elektabilitas Prabowo Subianto naik.

Namun demikian, ia menyebut politik di Indoneisa berjalan sangat dinamis. Prediksi bisa berubah kapan saja. 

"Jika rating Prabowo Subianto tinggi dipertahankan sesuai hasil survei LSI itu, maka sangat terbuka untuk menjadi presiden pada Pilpres 2024," katanya menegaskan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini