Cium Kejanggalan All England 2021, PBSI: Ada Email dari Pemerintah Inggris

"Ada beberapa yang dapat email. Sementara ada beberapa yang tidak mendapatkan email," kata Ricky.

Farah Nabilla
Kamis, 18 Maret 2021 | 11:55 WIB
Cium Kejanggalan All England 2021, PBSI: Ada Email dari Pemerintah Inggris
Manajer tim badminton Indonesia, Ricky Soebagdja. [YouTube/Badminton Indonesia]

SuaraJawaTengah.id - Persatuan Badminton Seluruh Indonesia (PBSI) melalui manajer tim badminton Indonesia, Ricky Soebagdja mengungkap kejanggalan-kejanggalan yang muncul di balik tim Indonesia yang dipaksa mundur dari Yonex All England Open 2021.

Ricky mengatakan kejanggalan itu muncul saat timnya menerima email untuk melakukan isolasi.

Hal itu disampaikan Ricky lewat kanal YouTube PBSI Badminton Indonesia, yang dilansir Suara.com pada Kamis (18/3/2021).

"Yang pasti hari ini kabar yang sangat mengagetkan bagi kita semua. Tim Indonesia di mana pada saat tadi di lapangan panitia menyampaikan langsung kepada saya bahwa tim Indonesia harus menarik diri," kata Ricky.

Baca Juga:All England 2021: Satu Pesawat dengan Tim Indonesia, Atlet Turki Tak di WO

Ia mengatakan masalah tersebut tak lain karena kebijakan dari pemerintah Inggris soal penanganan virus corona di negaranya.

"Hal ini karena masalah dari government sebetulnya," ungkapnya.

Namun, ada sebuah email yang diterima tim Indonesia yang meminta agar mereka melakukan isolasi. Anehnya, email itu tak diterima oleh seluruh tim, melainkan hanya 20 orang saja.

"Ada satu email yang masuk ke semua tim Indonesia. Dari 24 tim yang berangkat ke Birmingham ini, 20 mendapatkan email dari government Inggris. Jadi 20 yang dapat email ini dinyatakan harus isolasi selama 10 hari," papar Ricky.

Adapun email tersebut datang dari NHS (National Health Service) yang merupakan bagian dari otoritas kesehatan pemerintah Inggris.

Baca Juga:Buntut Indonesia Dipaksa Mundur All England 2021, Akun BWF Panen Kecaman

Merasa janggal dengan hal itu, Ricky lantas menanyakannya ke pihak penyelenggara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini