Usai Divaksin, Ratusan Warga Kota Semarang Positif Covid-19

Ratusan warga di Kota Semarang dinyatakan positif Covid-19, namun mereka adalah warga yang sudah menerima vaksinasi tahap pertama

Budi Arista Romadhoni
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:13 WIB
Usai Divaksin, Ratusan Warga Kota Semarang Positif Covid-19
Ilustrasi Covid-19 di Kota Semarang. (Elements Envato)

SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 195 warga Kota Semarang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menerima vaksin jenis Sinovac. Jumlah tersebut berasal dari akumulasi vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan dan pelayan publik.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, M Abdul Hakam menjelaskan, dari jumalah orang yang dilakukan vaksinasi tak ada satu persen yang terkonfimasi positif Covid-19 setelah dilakukan vaksinasi.

"Jumlah teersebut merupakan akumulasi dari vaksinasi tahap pertama," jelasnya di Kota Semarang, Kamis (18/3/2021).

Vaksinasi tahap pertama, sebanyak 94.213 peserta telah dialukan vaksinasi. Pada tahap pertama terdapat 160 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Jumlah tersebut sekitar 0,17 persen jumlah peserte keseluruhan.

Baca Juga:Jokowi Tinjau Vaksinasi Massal 11.000 Masyarakat Tana Toraja

"Jumlah yang terkonfirmasi positif Covid-19 sekitar 0,17 persen," ujarnya.

Sementara pada vaksinasi tahap kedua terapat 35 orang yang dinyatakan positif Covid-19. Vaksinasi tahap kedua ini menyasar 37.942 pelayan publik dan juga lansia, yang tekonfirmasi positif sekitar 0,88 persen.

"Untuk tahap kedua sekitar 0,88 persen," imbuhnya.

Dia menambahkan, sampai saat ini yang terkonfirmasi positif Covid-19 mayoritas berasal dari nakes. Namun, dia tak memungkiri jika ada yang dari ASN, non-ASN maupun BUMN.

"Sampai saat ini mayoritas yang terkonfirmaasi positif setelah divaksin dari nakes," ujarnya.

Baca Juga:Guru di Garut Dirawat di RS Usai Disuntik Vaksin Covid-19

Meski golongan nakes yang paling banyak terkonfirmasi Covid-19 setelah divaksin, dia meyakini jika para nakes sudah tertib protokol kessehatan. Dia menyebut, kemungkinan penularan terjadi ketika nakes melepad APD.

"Tak mungkin tanaga medis tak memakai masker," ucapnya.

Kontributor : Dafi Yusuf

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak