Pemerintah Mau Impor Beras, Stok Pangan di Gudang Bulog Menumpuk Sejak 2018

Di tengah isu impor beras, stok beras yang ada di enam gudang Bulog di wilayah eks Karesidenan Pekalongan mencapai 18.000 ton

Budi Arista Romadhoni
Senin, 22 Maret 2021 | 17:30 WIB
Pemerintah Mau Impor Beras, Stok Pangan di Gudang Bulog Menumpuk Sejak 2018
Stok beras yang ada di gudang Bulog Mujungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal. [Suara.com/F Firdaus]

Disinggung keluhan petani ‎terkait harga gabah dan beras yang anjlok dampak rencana impor beras, Heriswan mengatakan Bulog membuka peluang petani maupun gabungan kelompok tani untuk menjadi mitra Bulog dalam penyerapan.

"Kita buka satker (satuan kerja) juga untuk beli langsung ke petani. Kalau ada petani-petani yang mau langsung ke Bulog, silakan," ujarnya.

Menurut Heriswan, Bulog akan melakukan penyerapan jika kualitas berasnya sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.

"Misalnya kadar air maksimal 14 persen, broken 20 persen, sosoh 95 persen, menir 2 persen. Kalau harga belinya Rp8.300 per kilogram untuk beras dan Rp5.400 untuk gabah," jelasnya.

Baca Juga:Sindir Mendag Lutfi Soal Impor Beras, Sekjen PDIP: Coreng Muka Jokowi!

Seperti diketahui, pemerintah berencana mengimpor satu juta ton beras pada tahun ini. Pemerintah beralasan membuka keran impor karena stok cadangan beras di Bulog rendah.

Kontributor : F Firdaus

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini