SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo digadang-gadang menjadi suksesor Presiden Joko Widodo. Bahkan, di beberapa survei orang nomor satu di Jateng itu menduduki peringkat kedua di bawah Prabowo Subianto.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto atau yang akrab dipanggil Bambang Pacul buka suara terkait survei yang menempatkan Ganjar Pranowo No 2 dalam Survei Elektabilitas.
Menurutnya, posisi Ganjar Pranowo yang dilakukan lembaga survei itu tak penting, dan belum ada keputusan Partai berlambang banteng akan mengusung calon presiden 2024.
"Untuk hari ini, survei itu tak penting," jelasa, Selasa (23/3/2021).
Baca Juga:Sering Pamer di Medsos, Alasan Anies Bisa jadi Capres Pilihan Anak Muda
Dia menceritakan, Ganjar ketika pertama kali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jateng di tahun 2013 popularitasnya hanya 3 persen. Namun, Ganjar bisa menang atas lawannya saat itu.
"Namun bisa menang, faktanya memang seperti itu pada tahun 2013," ujarnya.
Untuk itu, dia menyebut jika hari ini survei belum terlalu penting. Menurutnya, survei hanya untuk mendongkrak elektabilitas saja.
"Petempur lapangan pasti paham kapan dia akan mulai pertempuran, survei tak terlalu penting hari ini," imbuhnya.
Dia menegaskan, jika calon tersebut elektoralnya tinggi dan mendapatkan rekom dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri, maka dia sendiri yang akan mengatakan.
Baca Juga:Vaksin Nusantara Distop, Ganjar: Kalau Bagus akan Kita Dukung
"Jika elektoral tinggi dan bisa direkom oleh Bu Mega, Bambang Pacul ini yang akan mengatakan," tegasnya.
Seperti diketahui, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menempati posisi kedua sebagai tokoh yang dipilih anak muda sebagai calon presiden setelah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Dalam survei yang dilakukan oleh Lembaga Indikator Politik Indonesia, Ganjar mendapat perolehan angka sebesar 13,7 persen. Adapun survei yang digelar Maret 2021 ini melibatkan 1.200 responden berusia 17-21 tahun.
Kontributor : Dafi Yusuf