Di Hari Nelayan, Wali Kota Semarang Janjikan Bantuan 10 Perahu Untuk Warga

Bantuan 10 perahu itu dijanjikan Wali Kota Semarang saat memperingati hari nelayan nasional di Semarang

Budi Arista Romadhoni
Selasa, 06 April 2021 | 15:30 WIB
Di Hari Nelayan, Wali Kota Semarang Janjikan Bantuan 10 Perahu Untuk Warga
Hendra Prihadi dalam perayaan Hari Nelayan Nasional di Tambakrejo, Selasa (6/4/2021). [Ayosemarang.com/Audrian Firhannusa]

SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang memiliki kampung nelayan yang masih terus dibangun. Selain sebagai pusat penjualan hasil laut, kampung nelayan juga dimanfaatkan sebagai objek wisata.

Namun, impian itu masih belum terwujud hingga sekarang. Pada Hari Nelayan Nasional mungkin akan jadi titik balik bagi Kampung Nelayan Tambakrejo. Pasalnya perayaan ini sekaligus momentum bagi mereka untuk bangkit dan lebih maju.

Dilansir dari Ayosemarang.com, Ketua RT 06, Rohmadi mengatakan, semenjak warga Tambakrejo menempati kampung nelayan dan merintis wisata air, banyak wisatawan yang berdatangan. Namun ada beberapa hal yang dikeluhkan oleh warga.

“Jalanan kami masih bergelombang. Belum lagi perahu-perahu yang sudah bekas. Tidak seperti perahu wisata,” ujar Rohmadi, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga:Cari 17 Nelayan Hilang di Indramayu, SAR Terjunkan Tim Penyelam

Mendengar keluhan Rohmadi itu, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi yang hadir dalam perayaan Hari Nelayan Naisonal di Tambakrejo mengajak masyarakat untuk saling bahu-membahu dalam membangun kampung nelayan ini agar lebih baik.

“Mulai dari hal kecil seperti menanam pohon. Sampean nggak mau lingkungannya gersang kan?” kata Wali Kota yang akrab disapa Hendi itu.

Bahkan. Hendi langsung menjanjikan 10 perahu yang akan diberikan kepada warga Tambakrejo. Untuk bantuan kapal ini Hendi berasal dari anggaran perubahan yang akan diberikan pada bulan Oktober mendatang.

Hendi juga berpesan, tidak ingin Tambakrejo selesai di perkara peremajaan kapal saja, namun juga semua lingkungannya.

“Saya ingin nanti di sini juga ada lapak untuk menggelar UMKM warga seperti seafood atau makanan hasil laut lain,” terang Hendi.

Baca Juga:Nelayan Ramai-ramai Menolong Paus Terdampar di Kabupaten Tuban

Sementara, perkara jalan yang masih bergelombang, Kepala Disperkim Kota Semarang Ali mengungkapkan, jika jalan yang di sebelah laut itu permasalahannya adalah otoritas.

“Ini kan juga masih sering buat kegiatan dari Pertamina,” ucapnya.

Solusinya, Ali akan memperbaiki jalan di tengah pemukiman yang selama ini terendam rob.

“Itu akan kami tinggikan,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak