"Nanti saya minta KCD Bima untuk mericek informasi ini dan apa yang menjadi pemicu sikap guru tersebut. Jika itu benar dilakukan oknum guru maka kami akan lakukan pembinaan serius," katanya.
Aidy Furqan mengatakan, sikap mendoakan murid meninggal dunia tidak dapat dibenarkan. Apalagi dilakukan seorang tenaga pendidik.
"Terkait sikap guru yang mendoakan anak muridnya celaka, tentu tidak patut dilakukan seorang pendidik," ujarnya.
Kendati demikian, Aidy juga tidak membenarkan konvoi kelulusan yang dilakukan siswa.
Baca Juga:Angelina Sondakh: Terjerat Korupsi, Hafal Alquran dan Guru Ngaji di Penjara
"Saya sayangkan kejadian tersebut yang bermula dari aksi konvoi kelulusan. Seharusnya hal ini tidak terjadi dan tidak dilakukan anak-anak sekolah karena apa yang mau dirayakan dengan konvoi tersebut, mengingat kelulusan juga belum diumumkan," katanya.
"Jadwal kelulusan nanti awal Mei 2021 sehingga saat ini anak-anak kelas akhir masih ada yang mengikuti proses ujian akhir kelulusan. Semoga kejadian ini tidak terulang di sekolah lainnya," ujarnya.