SuaraJawaTengah.id - Seorang bayi di Kota Tegal positif Covid-19 bersama ibunya tiga hari setelah dilahirkan. Keduanya diisolasi di ruangan yang sama.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tegal Sri Primawati Indraswari mengungkapkan, bayi dan ibunya masih dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Islam (RSI) Harapan Anda.
"Dirawatnya di satu ruangan karena bayi, jadi harus sama ibunya," kata Prima, Senin (12/4/2021).
Menurut Prima, saat dibawa ke rumah sakit pada Jumat (9/4/2021) dini hari, kondisi bayi demam dengan suhu tubuh mencapai 39,5 derajat celcius. Demam itu sudah dialami sejak Kamis (8/4/2021) pagi dan sempat diperiksakan ke dokter praktik namun belum membaik.
Baca Juga:Banyak Orang Mengonsumsi Obat Anti-Parasit Hewan untuk Pengobatan Covid-19
"Saat ini kondisinya sudah membaik, suhunya sudah turun jadi 36 derajat, tapi masih dirawat di ruang isolasi," ujarnya.
Bayi dengan berat empat kilogram dan panjang 52 centimeter tersebut merupakan anak pasangan suami-istri berinisial F dan DA, warga Kelurahan Randugunting, Kecamatan Tegal Selatan, Kota Tegal.
F sehari-hari bekerja sebagai sopir, namun satu bulan sebelum istrinya melahirkan sudah berhenti bekerja.
"Proses melahirkannya normal. Bayinya ini anak pertama," ungkap Prima.
Prima menambahkan, kedua orang tua bayi sudah dilakukan swab PCR. "Bapak dan ibunya sudah diswab PCR, hasilnya belum keluar," ujarnya.
Baca Juga:Anies Izinkan Restoran Layani Sahur dan Buka Puasa, Begini Ketentuannya
Sebelumnya diberitakan, seorang bayi di Kota Tegal terpapar Covid-19 tiga hari usai dilahirkan. Ibu bayi juga positif Covid-19.
Bayi tersebut lahir di Rumah Sakit Islam (RSI) Harapan Anda Kota Tegal pada 5 April 2021.
Setelah dua hari berada di rumah sakit, bayi berjenis kelamin laki-laki tersebut dan ibunya diperbolehkan pulang ke rumahnya.
Kemudian pada 9 April 2021, bayi dibawa kembali ke RSI Harapan Anda karena mengalami sesak dan demam.
Lantaran curiga terpapar Covid-19, dokter yang menangani melakukan swab antigen terhadap bayi dan ibunya. Hasilnya keduanya terkonfirmasi positif Covid-19.
Kontributor : F Firdaus