SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kabupaten Banyumas saat ini tengah menyiapkan lokasi karantina massal bagi para pemudik nekad dari luar daerah yang masuk ke wilayah Kabupaten Banyumas dalam massa liburan Hari Raya Idulfitri di GOR Satria Purwokerto.
Tempat karantina tersebut secara resmi akan difungsikan pada saat pelaksanaan aturan Surat Edaran Kepala Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik pada Bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri Tahun 1442 Hijriah selama 6-17 Mei 2021.
Petugas BPBD Kabupaten Banyumas, Rudi Setiawan menjelaskan saat ini perintah pemanfaatan lokasi karantina sama seperti waktu peniadaan mudik pada bulan ramadan dan hari raya Idulfitri besok.
"Untuk pelaksanaannya sesuai aturan pemerintah. Tapi kan biasa, apakah ada perkembangan atau tidak nanti kebijakan dari pimpinan," katanya saat ditemui di lokasi, Senin (3/5/2021).
Baca Juga:Libur Lebaran, Raffi Ahmad Pilih Istirahat Ketimbang Mudik
Untuk tahap awal, lokasi karantina yang disiapkan di lapangan futsal, sama seperti tahun lalu. Namun tidak menutup kemungkinan bisa ditambah dengan tempat lain jika pemudik ternyata membludak.
"Kapasitas nya di lapangan futsal ini 100 tempat tidur. Dibagi rata untuk pria dan wanita. Kita pakai velbed. Tapi ada ruangan khusus juga yang disekat untuk ibu menyusui ataupun yang lebih membutuhkan privasi. Selain itu juga ada 2 musala," jelasnya.
Saat tiba di lokasi karantina, pemudik wajib menjalani tes antigen sebelum menempati. Jika hasilnya positif maka akan langsung dibawa ke Balai Diklat Baturraden, tempat lokasi isolasi para pasien Covid-19.
"Jadi nanti kita ada petugas gabungan termasuk dari Dinkes. Ada ambulans yang disiapkan. Kalau ada yang positif langsung dibawa ke lokasi isolasi untuk tes lanjutan. Jika ada gejala berat maka langsung dirujuk ke RS," terangnya.
Menurutnya, untuk konsumsi peserta karantina nantinya ditanggung dari pemerintah. Jadi tidak ada alasan bagi para pemudik yang bandel untuk tidak menempati lokasi karantina sebelum pulang ke rumahnya masing-masing.
Baca Juga:Wamenag: Orang yang Tak Mudik Lebaran Sama dengan Berjihad
"Harapannya kan memang agar tidak ada ledakan pasien Covid-19 saat massa lebaran. Kaya akhir-akhir ini muncul klaster tarawih kan cukup ramai di masyarakat," ucapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Banyumas, Titi Puji Astuti menjelaskan pihaknya menyediakan tiga tempat untuk lokasi karantina bagi para pemudik.
"Tempat futsal indoor, terus ruang serbaguna, dan tempat lokasi vaksinasi oleh BUMN jika nantinya sudah kosong. Karena saat ini masih ada vaksin," jelasnya.
Velbed yang disediakan sebanyak 300 kasur. Namun saat ini pemkab baru mendapatkan pinjaman 100 velbed milik TNI. Pelaksanaannya sendiri hampir sama dengan tahun lalu. Pemudik wajib menempati karantina selama 5 hari meskipun hasil rapid antigen negatif.
"Bagi yang tidak memiliki karantina desa ya wajib buat karantina di GOR. Terus sama Hotel Pondok Slamet juga sudah kita siapkan bagi yang positif. Selain Balai Diklat Baturraden," tutupnya.
Kontributor : Anang Firmansyah