Berkat kegigihannya, satu persatu anak suku penghayat kepercayaan itu pun mau mengikuti Bimbel di rumahnya.
Tercatat saat ini, sudah ada 15-an anak Sedulur Sikep yang mengikuti Bimbel yang digelar setiap hari Sabtu dan Minggu.
"Kita berikan pelajaran dijenjang sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama. Kita fokus pembelajaran sejak dini memang," beber perempuan berusia 20 tahun itu.
Menurutnya, bimbingan belajar ini telah berdampak baik kapada anak-anak di desa itu.
Baca Juga:Ganjar Sebar 14 Titik Penyekatan, Warga Klaten Kerja ke Jogja Masih Bisa
Selain itu, tidak sedikit masyarakat Sedulur Sikep mulai sadar akan pentingnya pendidikan formal.
"Bahkan sekarang sudah ada pula yang menyekolahkan anaknya ke sekolah formal," ungkap Fenti.
Kontributor : Fadil AM