Unit Manager Communication, Relations & CSR Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho menjelaskan bahwa program difableprenur ini pertama kali dilakukan di Tahun 2017 kepada seorang difabel bernama Yuni dengan pendampingan psikososial dan pemberian keterampilan.
Di dukung oleh desa setempat, dengan memanfaatkan tanah kas desa, Pertamina Fuel Terminal Boyolali kemudian membangun workshop sebagai pusat inkubasi bisnis dan tempat pemberian keterampilan membatik. Seiring berjalannya waktu, Batik karya para difabel ini telah dikenal luas hingga terjual di Kanada, Australia dan Jepang.
Kini, Sriekandi Patra bersama Pertamina dan PT. Pan Brothers, turut membantu Forum Komunikasi Difabel Boyolali (FKDB) untuk membentuk kelompok usaha Kresna Patra dengan memberikan keterampilan di bidang koveksi, yang nantinya akan diserap sebagai tenaga kerja di perusahaan konveksi Pan Brothers atau membuka usaha konveksi sendiri.
"Sejalan dengan semangat tumbuh bersama masyarakat, Pertamina juga merangkul kelompok difabel Ampel, Kabupaten Boyolali untuk turut berkarya dalam rantai nilai Pertamina dengan menjadi agen Pertamina Delivery Services yang siap melayani pengantaran Bright Gas di Boyolali. Total dari ketiga program tersebut, telah ada 63 orang difabel yang mendapat manfaat dari program-program difablepreneur ini," ungkap Brasto.
Baca Juga:Final IBL 2021: Pelita Jaya dan Satria Muda 'Kompak' Cuma Mau Main Dua Gim
Program Pelatihan Pemberdayaan Sahabat Difabel di empat kota
Selain kunjungan di lokasi workshop tersebut, pada hari yang sama Pertamina juga menggelar pelatihan Platform Digital Menunjang Wirausaha, Workshop Barista Kopi dan Pemberian Bantuan 5.000 masker di Balai Rehabilitasi Sosial “Bhakti Chandrasa” Laweyan, Kota Surakarta dan diikuti oleh 30 sahabar difabel.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari program pemberdayaan sahabat difabel yang berkolaborasi dengan Thisable Foundation yang diselenggarakan di empat kota, yaitu Bandung, Surakarta, Banyuwangi dan Denpasar.
Disela-sela kegiatan pelatihan tersebut, Staf Khusus Presiden RI yang sekaligus merupakan founder Thisable Foundation, Angkie Yudistia beserta rombongan telah menyempatkan untuk mengunjungi program-program difabel binaan pertamina yaitu program dreamable Bandung, program difablepreur Boyolali dan Kawasan Ekonomi Kolok Bengkala di Buleleng, Bali.
Pertamina senantiasa mendukung para difabel untuk terus berkarya dan menghasilkan produk-produk bernilai tinggi, guna mendorong kemandirian mereka. Upaya tersebut merupakan langkah nyata Pertamina untuk mendukung terwujudnya Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia atau Sustainable Development Goals (SDGS) dan komitmen implementasi Environment, Social, and Governance (ESG) dengan memberikan kesempatan kepada para penyandang difabel mendapatkan pekerjaan yang layak baik dari sektor informal maupun formal.
Baca Juga:Pelatih Satria Muda Soroti Padatnya Jadwal Final IBL 2021